Perpustakaan Digital ITB

Bandar-bandar di Desa Cibodas dan Desa Suntenjaya masih memiliki taraf hidup rendah dan kalah bersaing dengan pengepul berskala besar karena lemahnya kapabilitas akuntansi yang dimiliki. Oleh karenanya, PT Rekacipta Petani Muda (Rekatani) memiliki inisiatif untuk membantu meningkatkan kapabilitas akuntansi para bandar dengan mengembangkan sebuah aplikasi seluler bernama Si Bandar. Terdapat kekhawatiran aplikasi Si Bandar tidak diterima oleh penggunanya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh pengembang aplikasi yang tidak memahami penerimaan aplikasi Si Bandar oleh para bandar. Kegagalan penerimaan aplikasi Si Bandar dapat menyebabkan tujuan Rekatani sebagai pengembang aplikasi menjadi tidak tercapai. Oleh karenanya, pada penelitian ini akan diidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi Si Bandar pada tahap pre-use. Penelitian ini menggunakan model pengembangan UTAUT dengan variabel yang terdiri dari Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, Perceived Risk, dan Trust dengan variabel tambahan Personal Innovativeness in Information Technology (PIIT). Pengujian model penelitian menggunakan PLS-SEM dengan perangkat lunak SmartPLS. Pengolahan data dilakukan dengan data hasil wawancara langsung kepada 50 bandar di Desa Cibodas dan Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pengolahan data lebih lanjut dilakukan dengan pembuatan Importance-Performance Matrix Analysis (IPMA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi intensi para bandar dalam menerima aplikasi Si Bandar adalah Effort Expectancy dan Facilitating Conditions. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dilakukan perumusan usulan strategi yang dapat diimplementasikan Rekatani dengan harapan dapat meminimalisasi risiko penolakan oleh para bandar serta meningkatkan keberhasilan pengembangan dan implementasi aplikasi Si Bandar