digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Light Subunit of Mushroom Tyrosinase (LSMT) merupakan protein yang ditemukan secara tidak sengaja selama proses elusidasi sturuktur dari tirosinase (PPO3) yang berasal dari jamur Agaricus bisporus. Fungsi biologis LSMT di dalam jamur Agaricus bisporus belum diketahui dengan jelas. LSMT diketahui memiliki homolog dengan HA-33 dari Clostridium botulinum yang dapat dimanfaatkan sebagai agen pembawa obat, dan ricin-B like lectin dari Clitocybe nebularis (CNL) yang dapat digunakan sebagai senyawa antikanker. Berdasarkan penelitian sebelumnya, LSMT diketahui tidak bersifat toksik atau imunogenik berdasarkan pengujian pada model hewan, memiliki kemampuan untuk melakukan permeasi pada saluran cerna setelah dikonjugasikan dengan senyawa pemodelan yaitu kaptopril, serta diketahui dapat secara spesifik menghambat pertumbuhan dari sel kanker payudara. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk melakukan eksplorasi aktivitas biologis dari LSMT antara lain sebagai senyawa yang dapat berikatan secara spesifik dengan gugus gula tertentu, serta memiliki sitotoksisitas yang spesifik pada lini sel kanker payudara. Selain itu, studi hemaglutinasi dari LSMT terhadap berbagai jenis sel darah merah juga dilakukan sebagai dasar pengembangan LSMT kedepannya sebagai salah satu eksipien dalam industri farmasi atau dapat dimanfaatkan dalam terapi kanker bertarget. Uji spesifisitas ikatan antara LSMT dan molekul gula sederhana menggunakan instrumen Biacore X100 menunjukkan bahwa LSMT secara spesifik hanya berikatan dengan manosa. Hal ini juga dikonfirmasi dengan uji in vitro menggunakan kultur sel MCF-7, dimana LSMT yang secara spesifik dapat memberikan efek sitotoksiknya pada lini sel kanker payudara, kehilangan aktivitasnya secara keseluruhan pada sel tersebut ketika dilakukan treatment bersamaan dengan larutan manosa. Selain itu, uji hemaglutinasi yang dilakukan sebagai dasar pengembangan LSMT kedepannya untuk dikembangkan sebagai agen pembawa obat dalam industri farmasi, menunjukkan bahwa LSMT hingga pada konsentrasi 2000 ppm tidak menyebabkan aglutinasi sel darah merah manusia, tikus, mencit dan juga ayam. Kedua penemuan ini menjadi dasar lebih lanjut untuk mengembangkan LSMT, karena protein ini merupakan senyawa yang potensial untuk diaplikasikan sebagai agen pembawa obat dalam terapi pengobatan, khususnya penyakit kanker payudara.