digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Theodore Machsi Suwargatama
PUBLIC Alice Diniarti

Banjir adalah fenomena alam yang terjadi karena tidak sanggupnya saluran menerima aliran air sehingga terjadi luapan air ke luar saluran atau palung sungai menuju pemukiman, jalan dan fasilitas umum. Banjir disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alamiah dan faktor yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Saat ini banjir menjadi perhatian khusus bagi wilayah bagian Jakarta Selatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Jakarta. Tidak terkendalinya kegiatan pembangunan di daerah yang tidak cocok untuk memikul beban yang besar menyebabkan sering terjadi banjir. Salah satu sungai yang sering meluap akibat curah hujan di wilayah bagian Jakarta Selatan yang deras adalah Kali Krukut. Saluran drainase yang buruk, sedimentasi, penyempitan sungai dan penggunaan lahan di sepanjang bantaran Kali Krukut memerlukan perencanaan pengendalian banjir yang tepat. Pada penelitian kali ini didapatkan debit banjir maksimum periode ulang 50 tahun sebesar 292.9 m3/s. Kondisi penampang Kali Krukut yang tidak dapat menampung debit tersebut menjadikan daerah di sekitar sungai menjadi banjir. Normalisasi sungai, pembangunan tanggul dan sumur resapan menjadi solusi untuk meningkatkan kapasitas sungai dan mengurangi beban dari sungai tersebut. Hasil simulasi menunjukan bahwa jika elevasi muka air di BKB tinggi, maka masih terdapat banjir di sekian ruas. Namun jika elevasi muka air di BKB rendah, maka tidak terjadi banjir. Dalam hal ini kombinasi normalisasi dan pembuatan tanggul dapat mengurangi potensi banjir.