digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irma Mardiah
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Irma Mardiah
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Irma Mardiah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Irma Mardiah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Irma Mardiah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Irma Mardiah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Irma Mardiah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Irma Mardiah
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Saat ini penggunaan lahan untuk kegiatan budidaya tanaman mulai merambah ke lahan marginal seperti lahan gambut. Akan tetapi jenis tanaman budidaya yang marak ditanam saat ini tidak bisa menjaga keberlangsungan ekosistem gambut yang ideal. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah paludikultur berbasis agroforestri. Budidaya ini menerapkan penanaman campuran pohon dan tanaman pertanian spesies asli gambut, sehingga dapat melindungi gambut dan menghasilkan produk yang dapat memberikan pendapatan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan spesies asli gambut untuk paludikultur berbasis agroforestri berdasarkan aspek ekologis, ekonomi, dan preferensi petani, menentukan skenario pola tanam dan komposisi dari spesies yang telah terseleksi, serta menentukan NPV, IRR, dan BCR dari simulasi penerapan pola tanam yang telah diskenariokan. Penelitian ini menggunakan data analisis vegetasi dan data inventarisasi vegetasi PT. BBHA untuk menentukan spesies asli dan tingkat adaptabilitas vegetasi di kawasan sekitar penelitian. Telah diambil sebanyak 50 responden untuk mengidentifikasi preferensi pemilihan tanaman oleh petani di Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau. Semua spesies yang telah terkumpul diseleksi dengan melakukan identifikasi spesies paludikultur. Tahap berikutnya merupakan identifikasi produk berdasarkan QANS dan PROSEA. Hasil penelitian memperoleh tiga belas spesies yang berpotensi untuk dijadikan tanaman budidaya. Identifikasi aspek ekologis dan ekonomi memperoleh delapan spesies yang dapat dikomposisikan ke dalam tiga skenario pola tanam. Hasil perhitungan analisis finansial menunjukkan jika ketiga skenario layak untuk dijalankan karena memiliki nilai NPV > 0, BCR > 1, serta IRR melebihi suku bunga yang saat ini sedang berlaku.