Grasberg di PT Freeport Indonesia merupakan kawasan tambang terbuka yang memiliki cuaca ekstrem, terdiri
dari dua zona yaitu zona alpin (>4000mdpl) dan zona subalpin (2.400-4000mdpl). Pada kawasan tersebut terdapat
tapak-tapak hasil reklamasi yang bervariasi umur vegetasinya. Untuk memantau kondisi vegetasi secara mewaktu,
teknik penginderaan jauh berbasis satelit umum digunakan. Namun untuk kondisi iklim yang ekstrem seperti di
Grasberg, kerapnya tutupan awan membuat penggunaan citra satelit konvensional kurang efektif untuk memantau
perkembangan vegetasi. Penggunaan citra radar yang memiliki gelombang mikro lebih panjang dari gelombang
cahaya dan mampu menembus awan merupakan salah satu solusinya. Citra satelit Sentinel 1 merupakan salah
satu produk citra radar yang merekam kawasan Indonesia sejak tahun 2015 dan berpotensi untuk digunakan dalam
memantau perkembangan vegetasi hasil reklamasi di kawasan Grasberg. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan model Indeks Vegetasi Radar berbasis data citra Sentinel 1 untuk mendeskripsikan kondisi
vegetasi, menganalisis perkembangan vegetasi dari tapak-tapak reklamasi di Grasberg selama 2015-2019 tahun,
menganalisis dinamika bentang alam di Grasberg selama 2015-2019 tahun. Model Indeks Vegetasi Radar
dibangung menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan
vegetasi dalam durasi lima tahun pada tapak berumur muda (9 tahun) lebih tinggi dibandingkan pada tapak yang
lebih tua (20 tahun), sedangkan tingkat pertumbuhan pada reference site yang merupakan vegetasi alami tidak
terganggu cenderung rendah. Model selanjutnya digunakan untuk melihat dinamika bentang alam yang terjadi di
area Grasberg dan hasilnya menunjukkan bahwa dalam periode 2015-2019 telah terjadi peningkatan tutupan lahan
bervegetasi sebanyak 20,62 ha, berkurangnya area terbuka sebanyak 20,82 ha dan peningkatan tutupan lahan
berupa air sebanyak 0,20 ha.