digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jessica Gita Adjani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

2016 TA Jessica G.A.-1-COVER
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 1
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 2
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 3
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 4
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 5
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA Jessica G.A.-1-PUSTAKA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Batang kelapa sawit memiliki potensi sebagai material pengganti kayu namun terkendala oleh beberapa kelemahan salah satunya keawetan yang rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan sifat batang kelapa sawit dengan impregnasi. Resin pinus banyak digunakan sebagai bahan impregnan untuk meningkatkan kualitas batang kelapa sawit sedangkan kayu surian memiliki kandungan surenin, surenon dan surenolakton sebagai zat repellent serangga. Kedua bahan tersebut memiliki potensi sebagai filler untuk meningkatkan keawetan dari batang kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimum batang kelapa sawit terimpregnasi dengan impregnan berbahan serbuk dan ekstrak kayu surian (Toona sinensis) serta resin pinus (Pinus merkusii) terhadap ketahanan serangan rayap kayu kering dan rayap tanah serta cuaca. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental teknologi impregnasi dengan penggunaan dua impregnan yang berbeda yaitu campuran ekstrak kayu surian dan resin pinus serta campuran resin pinus dan serbuk kayu surian. Variasi konsentrasi impregnan yang digunakan untuk masing-masing perlakuan ada empat yaitu yaitu ekstrak kayu surian dan resin pinus (ER0), 4% (ER1), 6% (ER2), dan 8% (ER3) serta resin pinus dan serbuk kayu surian 0% (RS0), 4% (RS1), 6% (RS2), dan 8% (RS3). Masing-masing perlakuan dilakukan tiga ulangan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor menggunakan analisis uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ER2 dan ER3 merupakan konsentrasi optimum bahan impregnan yang digunakan untuk impregnasi batang kelapa sawit berdasarkan ketahanan terhadap serangan rayap kayu kering dan rayap tanah sedangkan perlakuan ER0 dan RS0 merupakan konsentrasi optimum impregnan yang digunakan untuk impregnasi batang kelapa sawit berdasarkan ketahanan terhadap cuaca.