ABSTRAK Jessica Gita Adjani
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
2016 TA Jessica G.A.-1-COVER
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 1
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 2
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 3
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 4
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2016 TA Jessica G.A.-1-BAB 5
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2016 TA Jessica G.A.-1-PUSTAKA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Batang kelapa sawit memiliki potensi sebagai material pengganti kayu namun
terkendala oleh beberapa kelemahan salah satunya keawetan yang rendah. Oleh
karena itu, perlu dilakukan peningkatan sifat batang kelapa sawit dengan
impregnasi. Resin pinus banyak digunakan sebagai bahan impregnan untuk
meningkatkan kualitas batang kelapa sawit sedangkan kayu surian memiliki
kandungan surenin, surenon dan surenolakton sebagai zat repellent serangga.
Kedua bahan tersebut memiliki potensi sebagai filler untuk meningkatkan
keawetan dari batang kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
konsentrasi optimum batang kelapa sawit terimpregnasi dengan impregnan
berbahan serbuk dan ekstrak kayu surian (Toona sinensis) serta resin pinus (Pinus
merkusii) terhadap ketahanan serangan rayap kayu kering dan rayap tanah serta
cuaca. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental teknologi
impregnasi dengan penggunaan dua impregnan yang berbeda yaitu campuran
ekstrak kayu surian dan resin pinus serta campuran resin pinus dan serbuk kayu
surian. Variasi konsentrasi impregnan yang digunakan untuk masing-masing
perlakuan ada empat yaitu yaitu ekstrak kayu surian dan resin pinus (ER0), 4%
(ER1), 6% (ER2), dan 8% (ER3) serta resin pinus dan serbuk kayu surian 0%
(RS0), 4% (RS1), 6% (RS2), dan 8% (RS3). Masing-masing perlakuan dilakukan
tiga ulangan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
dengan satu faktor menggunakan analisis uji lanjut DMRT. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan ER2 dan ER3 merupakan konsentrasi optimum
bahan impregnan yang digunakan untuk impregnasi batang kelapa sawit
berdasarkan ketahanan terhadap serangan rayap kayu kering dan rayap tanah
sedangkan perlakuan ER0 dan RS0 merupakan konsentrasi optimum impregnan
yang digunakan untuk impregnasi batang kelapa sawit berdasarkan ketahanan
terhadap cuaca.