Perpustakaan Digital ITB

Sistem kompensasi adalah mekanisme yang mengatur jumlah upah yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas kesediaan mereka untuk bekerja. Sistem kompensasi yang ideal akan memenuhi tujuan pemberian kompensasi pada pegawai, yaitu efisiensi, keadilan, ketaatan hokum, dan etika. Startup X adalah startup di bidang fintech yang berdiri pada tahun 2018 di Bandung. Pada awal tahun 2020, jumlah pegawai di startup X mencapai 55 orang. Sistem kompensasi yang dijalankan di Startup X saat ini dirasa belum ideal. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara dengan Manajer People and Culture yang menyatakan bahwa tidak adanya dasar yang jelas dalam pemberian upah pegawai. Akibatnya, muncul ketidakadilan dari besaran upah antar level jabatan. Selain itu, terdapat pula aspirasi dari pegawai terkait besaran upah yang tidak kompetitif dibandingkan dengan startup lain yang dibuktikan dengan membandingkan gaji pegawai saat ini dengan survei gaji. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan ulang sistem kompensasi Startup X agar dapat memenuhi tujuan pemberian kompensasi. Perancangan sistem kompensasi usulan didasarkan pada konsep 3P (Pay for Person, Pay for Position, dan Pay for Performance). Konsep ini mengatur pemberian gaji pokok dengan mempertimbangkan golongan jabatan, masa kerja, dan pendidikan. Selain itu konsep ini juga mengatur pemberian tunjangan jabatan berdasarkan beban jabatan dari hasil evaluasi jabatan serta pemberian tunjangan prestasi berdasarkan nilai kinerja pegawai. Konsep ini dipilih karena memperhatikan adanya pemberian gaji dengan menghargai beban kerja jabatan yang diembankan pada pegawai. Perancangan ulang sistem kompensasi usulan untuk Startup X telah mencapai tujuan efisiensi dengan adanya table gaji pokok; memenuhi keadilan dari mempertimbangkan golongan jabatan, masa kerja, dan pendidikan serta perbandingan dengan survei gaji; memenuhi ketaatan hukum dari komponen serta proporsi gaji; dan memenuhi etika dengan memperhatikan kondisi beban kerja yang dilimpahkan pada karyawan. Pencapaian tujuan ini pun sejalan dengan keuangan perusahaan yang perlu mengeluarkan sekitar Rp6 Milyar per tahun sesuai dengan anggaran yang disediakan.