digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tugas Akhir
PUBLIC 

Urea merupakan salah satu senyawa organik hasil metabolisme yang dapat dijadikan indikator sebuah penyakit. Salah satu metode pendeteksian urea, yaitu menggunakan enzim urase. Metode ini tergolong rumit dikarenakan reaksi sangat bergantung dengan pH dan suhu. Dibutuhkan metode alternatif pendeteksian nonenzimatik untuk mempermudah proses analisis, yaitu dengan menggunakan Screen Printed Carbon Electrode (SPCE). SPCE merupakan sensor elektrokimia yang paling diminati saat ini karena keunggulannya, yaitu murah, sederhana, dan semiportabel. Walaupun begitu, SPCE masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya kurang sensitif dan responsnya yang lemah terhadap analit. Oleh karena itu, diperlukan modifikasi pada permukaan elektroda untuk meningkatkan kerja SPCE. Pada tugas akhir ini, polianilin dan Fe3O4- Graphene Oxide (GO) akan ditambahkan ke permukaan elektroda kerja sebagai material pendukung. Polianilin dipilih karena memiliki konduktivitas yang tinggi dibandingkan polimer lainnya, sedangkan Fe3O4-GO dipilih karena memiliki struktur kimia yang unik. Setelah dilakukan penambahan material pendukung, pengujian dilakukan untuk mendeteksi urea. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komposit campuran dari kedua material, memberikan respons arus 7 kali lebih besar dibandingkan saat menggunakan Fe3O4- GO saja. Diketahui bahwa, SPCE yang dilapisi Fe3O4-GO polianilin memiliki sensitivitas sebesar 0.0658 A/M cm2 yang menunjukkan respons menurun dengan bertambahnya konsentrasi urea (rentang 2-14 mM), dengan nilai Limit of Quantification 1.73 mM dan Limit of Detection 0.52 mM. Namun, SPCE /Fe3O4- GO-polianilin masih belum bisa menjadi sensor yang spesifik terhadap urea karena memberikan respon terhadap dopamin yang memiliki tegangan kerja yang sama dengan urea. SPCE hanya bisa dipakai sekali atau jika dipakai berkali-kali, terjadi penurunan sensitivitas sebesar 5-10%. Berdasarkan pengujian, kinerja SPCE turun sebesar 1-7% per cycle.