digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tugas Akhir
PUBLIC karya

Stroke adalah kondisi yang terjadi jika pasokan darah ke otak terganggu. Tanpa darah, sebagian sel-sel saraf pada otak akan mati. Akibatnya, penderita stroke terancam meninggal atau lumpuh. Pada kasus penderita stroke yang mengalami kelumpuhan, kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu bagian sagital tubuh, yaitu bagian kiri tubuh atau bagian kanan tubuh saja. Pada terapi mirror neuron, penderita stroke diminta untuk melakukan gerakan menggenggam pada kedua tangannya secara bersamaan. Di hadapan tangan yang lumpuh, diberikan cermin untuk memberikan ilusi tangan yang lumpuh juga bergerak. Ilusi bergeraknya tangan yang lumpuh dapat merangsang sel saraf di otak untuk “memindahkan” fungsi sel saraf yang sudah mati ke sel saraf baru. Kemampuan ini menjadi sangat aktif hanya pada periode waktu tiga bulan setelah serangan stroke terjadi (periode golden time). Sayangnya, terapi mirror neuron dengan cermin hanya memberikan umpan balik visual di mana pemanfaatan periode golden time pascastroke menjadi tidak optimal. Exoskeleton robotic hand (ExoHand) dibuat untuk memberikan umpan balik gerakan kepada tangan kiri pasien yang sudah lumpuh saat melakukan terapi mirror neuron. Pada laporan ini, akan dijabarkan perangkat lunak pada sistem ExoHand. Secara sederhana, ExoHand akan mengambil data tekukan jari tangan kanan sebagai set point dan data tekukan jari tangan kiri sebagai input. Kedua data ini dijadikan masukan untuk kendali posisi motor DC hingga nilai input sama dengan nilai set point. Hasil menunjukkan bahwa ExoHand mampu mencerminkan gerakan tangan kanan yang sehat ke tangan kiri yang lumpuh dengan delay maksimum 500 ms (untuk jari jempol) dan 2000 ms (untuk 4 jari lainnya). Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan ExoHand memenuhi karakteristik dan fitur utamanya, yaitu mencerminkan gerakan menggenggam tangan kanan ke tangan kiri.