Kandungan karbon yang tinggi pada paduan besi cor memiliki sifat getas. Sifat getas besi cor menyebabkan sering terjadinya kegagalan berupa retakan saat pembentukan atau penggunaan. Retakan tersebut dapat diperbaiki dengan pengelasan. Kendala lain saat pengelasan untuk perbaikan adalah besi cor memiliki sifat mampu las yang rendah. Pada penelitian ini dilakukan penelitian untuk optimalisasi pengelasan besi cor memperbaiki retakan pada besi cor dengan menggunakan metode pengelasan SMAW dengan variabel parameter yang dioptimalisasi adalah desain groove dan temperatur post weld heat treatment. Selain itu pada penelitian ini juga dilkaukan pengkajian data sekunder untuk mengetahui pengaruh parameter proses pengelasan terhadap lebar HAZ, struktur mikro, dan kekerasan.
Pada bagian eksperimen, setelah pengelasan SMAW dengan variasi desain groove, dilakukan pengujian untuk mendapatkan data eksperimen dari pengaruh desain groove terhadap lebar HAZ, struktur mikro, dan kekerasan. Struktur mikro didapatkan dari hasil metalografi. Uji kekerasan dilakukan dengan menggunakan mesin mikrovickers. Analisa dilakukan setelah mendapatkan data eksperimen dari studi literatur dan data eksperimen dari hasil pengujian.
Kajian data sekunder menghasilkan tren data yaitu semakin besar volume area las akibat variasi desain groove dihasilkan perbedaan heat input yang menyebabkan perubahan struktur mikro dan nilai kekerasan. Post weld heat treatment dapat memperbesar struktur mikro sehingga menyebabkan penurunan nilai kekerasan. Variasi desain groove hasil eksperimen menghasilkan lebar HAZ yang besar, struktur mikro berukuran besar, dan kekerasan yang kecil pada spesimen yang memiliki desain groove dengan volume area las yang besar.