digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Muhammad Abdul Rokhim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Abdul Rokhim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Abdul Rokhim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Abdul Rokhim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Abdul Rokhim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Komponen besi cor rentan mengalami retakan baik ketika selesai produksi maupun saat dioperasikan. Retakan tersebut dapat diperbaiki menggunakan beberapa metode, salah satunya adalah pengelasan. Namun perbaikan komponen besi cor yang dilakukan dengan pengelasan sangat penting untuk meningkatkan kehandalan komponen tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan optimasi pada pengelasan komponen besi cor. Penelitian ini dilakukan dengan dua pendekatan yakni kajian data sekunder dan eksperimen. Kedua kajian tersebut difokuskan pada pengaruh jumlah pass dan pembersihan interpass pada perbaikan besi cor. Pada kajian data sekunder parameter yang dievaluasi adalah porositas, dimensi pengelasan, laju pendinginan, lebar HAZ, dan kekerasan sedangkan parameter yang dievaluasi pada eksperimen adalah porositas, batas antar pass, masukan panas, lebar HAZ, dan kekerasan. Porositas dan lebar HAZ didapatkan dari hasil pengamatan stereo, sedangkan batas antar pass didapatkan dari hasil metalografi. Uji kekerasan dilakukan dengan mesin uji Vickers. Analisa dilakukan setelah seluruh data terkumpul. Kajian data sekunder menunjukkan tren data yakni sampel yang dibersihkan memiliki sedikit porositas dan dimensi yang lebih kecil. Sementara itu, semakin banyak jumlah pass maka semakin rendah heat input akibatnya laju pendinginan lebih besar, HAZ lebih kecil, dan kekerasan lebih tinggi. Data eksperimen menunjukkan pembersihan interpass berpengaruh pada porositas dan batas pass yang lebih halus, sedangkan semakin banyak pass maka lebar HAZ semakin sempit dan nilai kekerasan menurun.