ABSTRAK:
Struktur pneumatik adalah suatu sistem struktur yang memperoleh kestabilannya dari tekanan internal yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan eksternal. Media yang digunakan dapat bermacam-macam, diantaranya zat cair, busa atau butiran. Namun yang paling banyak digunakan adalah media gas atau udara. Prinsip ini berlaku seperti pada balon udara, dimana tekanan udara internal di dalam balon lebih tinggi dibandingkan tekanan udara di luarnya. Keberhasilan penerapan pada sarana transportasi mendorong orang untuk menerapkannya pula pada bangunan arsitektural. Pelopornya adalah seorang engineer Inggris Sir William Lanchester dengan desain field hospitalnya pada tahun 1917. Karakter dari struktur pneumatik adalah murah dalam investasi awal, cepat pembangunannya dan ringan bobotnya karena material utamanya adalah lembaran kain dengan tebal tidak lebih data 0,5 mm. Penerapan struktur pneumatik di Indonesia, khususnya untuk bangunan arsitektural hingga saat ini belum banyak dilakukan. Kendala yang dihadapi adalah jenis struktur ini masih kurang populer yang diikuti dengan kurangnya nara sumber serta belum adanya peraturan-peraturan yang khusus mengatur pembangunan menggunakan struktur pneumatik. Padahal dari banyak sisi, Indonesia sebenarnya merupakan lahan yang subur bagi pengembangan struktur pneumatik. Rehm tropis di Indonesia rnemungkinkan bangunan terbebas dari beban salju yang merupakan musuh utama struktur pneumatik. Selain itu di Indonesia banyak event yang pengadaannya berkesesuaian dengan karakter struktur pneumatik. Pengadaan material utama bangunan berupa kain 1)cl-lapis PVC juga sudah bukan merupakan barang baru di industri pertekstilan Indonesia. Tujuan utama dari tesis ini adalah memperkenalkan struktur pneumatik sebagai salah satu altematif struktur non konvensional yang dapat digunakan di Indonesia untuk mengatasi rnasalah-masalah yang berkaitan dengan kecepatan membangun, kemudahan dalam transportasi dan harga yang bersaing, khususnya dal= kazanah struktur bentang lebar. Untuk itu dipilih dua kasus uji yang mewakili jenis-jenis utama struktur pneumatik yaitu struktur pneumatik lapisan ganda yang didukung udara serta struktur pneumatik tabung yang digelembungkan udara. Sistem pertama memiliki keunggulan dalam lebar bentangan sementara sistem kedua memiliki keunggulan pada fleksibilitas ruang dan bukaan.
Pembahasan mengenai detail eara pembuatan, penyimpanan, transportasi, proses ereksi serta pembongkaran di lokasi juga disertakan, dengan harapan dapat lebih memberikan gambaran bagaimana bangunan pneumatik dapat diproduksi di Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB