digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ade Rizki Hermawan
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan evaluasi proses pengeringan chips ubi jalar cilembu yang proses pengeringannya menggunakan alat pengering sederhana dengan perlakuan lampu pijar dan sirkulasi udara. Alat pengering yang akan diuji pada penelitian ini terdiri dari alat pengering yang memiliki voltase kipas atau laju alir udara sebesar 4V (1,85 m/s), 6 V (2,55 m/s), dan 8V (3,45 m/s), serta beban pengeringan 150 ± 30 gram (1 tray), 300 ± 30 gram (2 tray), dan 450 ± 30 gram (3 tray). Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah one-variable-at-a-time (OVAT), variabel pertama yang diuji yaitu voltase kipas dilanjutkan dengan pengujian beban pengeringan. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa seiring peningkatan voltase kipas proses pengeringan akan berlangsung lebih cepat, namun hasilnya tidak berbeda signifikan. Kemudian, peningkatan beban pengeringan membuat proses pengeringan menjadi lebih lama, namun efisiensinya lebih tinggi yaitu 28,74 %. Selain itu, proses pengeringan chips ubi ini membutuhkan energi aktivasi sebesar 64,68 Watt/kg, specific energy consumption sebesar 1,34 KWh/kg, dan laju pengeringan 0,1235 %/menit. Model matematika Wang & Singh menjadi model matematika yang paling tepat untuk menggambarkan proses pengeringan ini. Selanjutnya evaluasi terhadap hasil pengeringan, alat ini menghasilkan tepung dengan kadar pati 74,29 % dan kadar abu 3,47 %. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan spesifikasi paling efektif untuk alat pengering adalah dengan voltase kipas 4V dan beban pengeringan 3 tray.