digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adzkia Salsabilla Widodo
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Propeler ukuran 24 – 28” tipe pusher banyak digunakan untuk pesawat-pesawat UAV. Material komposit dipilih untuk memenuhi kebutuhan dari kekuatan propeler itu sendiri. Pada penelitian sebelumnya, metode VARTM dipilih sebagai metode manufaktur dari skin propeler. Akan tetapi, geometrical confirmity yang diinginkan belum sesuai. Cetakan atau mold dinilai berpengaruh besar dalam menentukan geometrical confirmity. Dengan menggunakan 3D Print Technology, cetakan dibentuk sesuai dengan desain propeler yang diinginkan. Pada proses manufaktur cetakan tersebut beberapa parameter dipertimbangkan untuk menghasilkan cetakan yang diinginkan, antara lain: material filamen, pembagian potongan cetakan, serta bentuk dan ukuran raft yang membentuk cetakan. Kemudian, dilakukan finishing berupa pengisian bagian raft, mengampelas, dan pelapisan pada cetakan. Proses manufaktur skin dilakukan dengan metode VARTM. Parameter yang diperhatikan adalah jenis fiber dan matriks, nilai viskositas matriks, tekanan vakum, dan jarak pemasangan inlet dan outlet. Kemudian, dilakukan proses pemotongan skin propeler sesuai dengan bentuknya. Proses terakhir adalah proses assembly dan finishing. Hub berupa kayu balsa serta core berupa polyurethane foam atau campuran resin dan aerosil. Kemudian dilakukan assembly sesuai dengan metode yang sesuai dengan material pengisi core. Hasil dan analisis dari ketiga proses tersebut menunjukkan bahwa geometrical confirmity dari cetakan hasil manufaktur 3D print dinilai sangat baik karena hanya memiliki nilai galat di bawah 3,67%. Manufaktur skin propeler dapat dilakukan dengan beberapa parameter yang dipilih. Kegiatan assembly berhasil dilaksanakan dengan material hub dan core yang dipilih. Dilakukan pula evaluasi pengukuran propeler dan balancing yang dinilai cukup baik.