digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tesis
PUBLIC karya

Nilai pengaturan (parameter) dari koordinasi proteksi peralatan (motor, generator, transformer, bus, dan line) dan sistem yang tidak optimal (selektif) akan menyebabkan gangguan yang tidak diinginkan pada sistem tenaga listrik. Hal ini dapat dilihat dari kejadian trip-nya motor dengan tegangan menengah yang dapat menge-trip-kan circuit breaker (CB) dari power source incoming di pembangkit. Selain itu, juga banyaknya kejadian gangguan di jaringan 20 kV dan 70 kV yang dapat menge-trip-kan CB dari generator, sehingga pembangkit tidak dapat beroperasi island atau house load. Permasalahan tidak optimalnya nilai parameter fungsi proteksi karena banyak ahli proteksi yang berasal dari suatu unit dimutasi ke bidang lainnya, sehingga unit tersebut tidak mempunyai ahli proteksi dan harus melakukan regenerasi untuk mempunyai ahli proteksi yang baru atau menggunakan jasa konsultan yang ahli dalam bidang proteksi untuk mengoptimalkan nilai parameter fungsi proteksi. Akan tetapi, penggunaan jasa konsultan akan mengeluarkan biaya yang mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aplikasi expert system yang bekerja berdasarkan pada dasar pengetahuan dari banyak ahli proteksi, sehingga permasalahan tidak optimalnya nilai parameter fungsi proteksi dapat dipecahkan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk membayar jasa konsultan. Sebenarnya, aplikasi expert system ini sudah dikembangkan, tetapi masih menggunakan wawancara atau dialog antara pengguna (non expert engineer) dengan aplikasi tersebut (expert engineer), sehingga ketika terjadi perubahan konfigurasi (topologi) peralatan atau sistem yang diproteksi, maka harus melakukan wawancara lagi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah aplikasi expert system yang merupakan pengembangan dari aplikasi expert system sebelumnya dan dapat bekerja secara otomatis. Metode pengembangan aplikasi expert system ini menggunakan rule based expert system dan metode blackboard approach dengan forward chaining sebagai inference engine-nya seperti pada aplikasi expert system sebelumnya dan menghilangkan non expert engineer, sehingga aplikasi tersebut dapat bekerja secara otomatis. Rule untuk setiap fungsi proteksi berdasarkan pada dasar pengetahuan dari banyak ahli proteksi. Setiap fungsi proteksi terdiri dari banyak rule yang disesuaikan dengan data peralatan atau sistem. Setiap rule akan menghasilkan nilai parameter fungsi proteksi. Oleh karena itu, diperlukan optimasi untuk mendapat nilai parameter fungsi proteksi yang optimal. Peralatan proteksi yang digunakan adalah ii produk dari Siemens, sehingga parameter fungsi proteksi dari aplikasi expert system sesuai dengan peralatan proteksi tersebut. Software yang digunakan untuk pengembangan aplikasi expert system adalah Anaconda dengan bahasa pemograman Python. Hal ini dikarenakan topologi peralatan atau sistem dibuat di software PSS Sincal (berfungsi sebagai pengguna) dan bahasa pemrograman Python dapat mengambil masukan berupa data peralatan atau sistem secara otomatis dari database software tersebut. Setelah itu, data peralatan atau sistem akan diproses dan menghasilkan keluaran berupa nilai parameter fungsi proteksi secara otomatis oleh bahasa pemrograman Python. Terdapat 2 proses validasi, yaitu validasi topologi dan validasi nilai parameter fungsi proteksi. Validasi topologi dilakukan dengan membandingkan topologi peralatan atau sistem di PSS Sincal dengan data topologi (hasil dari user interface). Validasi nilai parameter fungsi proteksi dilakukan dengan menampilkan nilai parameter fungsi proteksi (hasil dari user interface) dalam bentuk grading diagram untuk mengetahui sensitifitas, kecepatan, dan selektifitas dari koordinasi proteksi. Data topologi dan nilai parameter fungsi proteksi akan berubah secara otomatis ketika terjadi perubahan topologi peralatan atau sistem yang diproteksi. Proses validasi dilakukan dengan menggunakan sebuah contoh jaringan transmisi. Dengan mendapatkan nilai parameter fungsi proteksi yang optimal secara otomatis, maka aplikasi expert system dapat menghilangkan kesalahan non expert engineer dan expert engineer dan menghilangkan biaya jasa konsultan. Selain itu, nilai parameter fungsi proteksi yang optimal akan mengurangi permasalahan atau gangguan yang terjadi pembangkit, transmisi, dan distribusi, sehingga akan menaikkan pendapatan (revenue), menurunkan biaya pokok produksi (BPP), dan menaikkan pelayanan pelanggan (customer service).