digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fadhilah Liyana Putri
PUBLIC Latifa Noor

COVER Fadhilah Liyana Putri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fadhilah Liyana Putri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fadhilah Liyana Putri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fadhilah Liyana Putri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fadhilah Liyana Putri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fadhilah Liyana Putri
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Indigo karmin sering digunakan sebagai pewarna tekstil khususnya untuk bahan jeans. Limbah bewarna yang dihasilkan menyebabkan masalah seperti gangguan pada ekosistem kehidupan perairan serta masalah serius bagi kesehatan manusia. Salah satu metode pengolahan limbah indigo karmin adalah dengan menggunakan adsorpsi. Bahan dasar adsorben ramah lingkungan dapat memanfatkan polimer seperti selulosa. Tahapan penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu isolasi selulosa, modifikasi selulosa, dan pengujian adsorpsi. Selulosa diisolasi dari serabut kelapa, melalui tahapan perlakuan alkali dan delignifikasi. Selanjutnya modifikasi selulosa dilakukan dengan teknik kopolimerisasi cangkok selulosa menggunakan monomer anhidrida sitrakonat dan cerium ammonium nitrat sebagai inisiator untuk menghasilkan selulosa-g-poli(anhidrida sitrakonat) dengan DPn teoritis sebesar 20. Pada pengujian adsorpsi dilakukan analisis isoterm, kinetika serta termodinamika adorpsi. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa adsorpsi indigo karmin oleh selulosa mengikuti model isoterm adsorpsi Langmuir, model kinetika orde satu semu, berlangsung secara endotermik, dengan nilai kapasitas adsorpsi sebesar 2,29 mg/g. Adsorpsi indigo karmin menggunakan adsorben selulosa-g-poli(anhidirda sitrakonat) mengikuti model isoterm Langmuir, model kinetika orde dua semu, berlangsung secara endotermik dengan nilai kapasitas adsorpsi sebesar 2,46 mg/g. Hasil menunjukan bahwa adanya poli(anhidrida sitrakonat) sebagai rantai samping selulosa dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi selulosa sebesar 7,42%.