
ABSTRAK Salsafia Putri
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Salsafia Putri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Vitamin E merupakan zat antioksidan yang dapat diekstrak dari Palm Fatty Acid
Distillate (PFAD). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh jenis pelarut
organik (isopropanol, etanol dan heksana), jumlah tahap ekstraksi, dan peningkatan
rasio pelarut terhadap Mg-PFAD dari 3 menjadi 4 gram pelarut/gram MgPFAD
terhadap kadar vitamin E, jumlah asam lemak bebas, dan aktivitas antioksidan
konsentrat vitamin E. Tahapan penelitian dimulai dengan saponifikasi PFAD
menghasilkan sabun Mg-PFAD yang menjadi umpan ekstraksi, kemudian dilanjutkan
dengan proses ekstraksi dengan metode imersi (direct solvent extraction) dan
pemekatan ekstrak sehingga menghasilkan konsentrat.
Berdasarkan hasil penelitian, kadar vitamin E tertinggi secara berturut-turut
didapatkan pada konsentrat isopropanol (467-784 ppm), heksana (307-574 ppm) dan
etanol (92-136 ppm) yang dipengaruhi oleh polaritas pelarut ekstraksi. Perolehan
vitamin E terbanyak secara berturut-turut didapatkan pada heksana, isopropanol, dan
etanol sebesar 15,7 - 34,9; 11,0 - 15,5; dan 2,9 - 11,4 mg tokoferol/100 mg tokoferol
dalam Mg-PFAD, yang sebanding dengan penurunan indeks polaritas pelarut.
Perbandingan kandungan tokoferol dengan asam lemak bebas atau selektivitas pelarut
terbaik secara berturut-turut dimiliki oleh isopropanol (0,51-0,78 mg tokoferol/g FFA),
heksana (0,31-0,57 mg tokoferol/g FFA) dan etanol (0,08-0,14 mg tokoferol/g FFA).
Secara umum, peningkatan rasio pelarut yang digunakan pada ekstraksi meningkatkan
perolehan vitamin E pada konsentrat. Penambahan tahap ekstraksi hingga 3 tahap
meningkatkan perolehan tokoferol secara signifikan untuk heksana dan etanol,
sedangkan dampaknya untuk isopropanol tidak signifikan. Berdasarkan analisis
aktivitas antioksidan terhadap sampel variasi isopropanol, didapatkan bahwa kadar
vitamin E tidak berbanding lurus dengan aktivitas antioksidan pada sampel dan
memiliki nilai %IC (Inhibitory Concentration) pada rentang 1,3 ???? 79,2% untuk larutan
dengan 500 ppm konsentrat. Hal ini diduga karena adanya pengaruh dari zat antioksidan
lainnya yang terkandung pada PFAD seperti skualen dan fitosterol.