digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Johanes Kurniawan Leo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Johanes Kurniawan Leo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Johanes Kurniawan Leo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Johanes Kurniawan Leo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan



Kebutuhan benzena, toluena, dan xilena (BTX) di dunia cukup tinggi karena memiliki beragam aplikasi. Nilai yang tinggi tersebut juga didampingi dengan jumlah permintaan yang terus meningkat. Selama ini, sebagian besar BTX masih diproduksi dari minyak bumi dan sumber daya fosil. Namun, menipisnya cadangan minyak bumi mengancam keberlangsungan produksi BTX, sehingga perlu dicari jalur produksi lainnya. Kelapa sawit sebagai salah satu komoditas andalan Indonesia menghasilkan limbah berupa tandan kosong yang berpotensi sebagai alternatif produksi BTX. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan katalis untuk konversi senyawa fenolik hasil depolimerisasi lignin menjadi BTX melalui proses hidrodeoksigenasi yang terintegrasi dengan dehidrogenasi metilsikloheksana. Metilsikloheksana berfungsi sebagai donor hidrogen untuk proses hidrodeoksigenasi senyawa fenolik. Tahapan penelitian meliputi persiapan bahan, persiapan katalis, karakterisasi katalis, uji aktivitas katalitik, dan analisis produk. Bahan utama yang digunakan adalah guaiakol dan metilsikloheksana. Katalis yang digunakan adalah katalis bimetal Ni-Mo dengan penyangga zeolit beta. Uji aktivitas katalis dilakukan pada reaktor batch hidrotermal pada temperatur 265oC, tekanan 20 bar N2, rasio massa katalis terhadap umpan 1:10, selama 4 jam. Katalis yang diuji adalah HBeta, 3Ni-12Mo/HBeta, 7Ni-8Mo/HBeta, serta 12Ni- 3Mo/HBeta. Analisis produk cair dilakukan dengan menggunakan GC-MS. Interpretasi data dilakukan dengan mengklasifikasikan senyawa-senyawa aromatik dalam produk cair berdasarkan jumlah oksigen, metil, metoksil, dan hidroksil. Tujuannya adalah mengetahui aktivitas deoksigenasi, metilasi, demetoksilasi, dan dehidroksilasi dari masing-masing katalis yang digunakan. Berdasarkan uji aktivitas, diketahui bahwa katalis yang berhasil menghasilkan toluena dari HDO guaiakol yang terintegrasi dengan dehidrogenasi MCH adalah HBeta. Sementara itu, katalis Ni-Mo/HBeta belum berhasil menghasilkan senyawa BTX karena rendahnya aktivitas dehidroksilasi, tingginya metilasi, dan menurunnya konsentrasi situs Brønsted akibat impregnasi.