Microtia adalah kelainan yang merupakan bawaan dari lahir yang mempengaruhi bentuk telinga
manusia, dimulai dari bentuk daun telinga yang tidak normal (tertutupnya daun telinga) hingga
tidak adanya daun telinga. Penderita microtia terkadang mengalami kesulitan saat proses
pendengaran dikarenakan bentuk telinga mereka yang tidak normal. Hilangnya fungsi daun
telinga (auricle) yang berperan sebagai penangkap suara, menyebabkan suara tidak dapat
ditransmisikan ke gendang telinga (tympanic membrane). Pada manusia dengan pendengaran
normal, transmisi gelombang suara membutuhkan bantuan udara sehingga metode ini disebut
dengan air conduction (AC). Metode ini sangat bergantung pada kemampuan telinga bagian luar,
tengah, dan dalam. Kelainan pada penderita microtia yang menyerang bentuk telinga penderita
menyebabkan hilangnya fungsi penangkapan dan perambatan gelombang suara yang menjadi
tanggung jawab telinga bagian luar. Hal ini tentu menjadi faktor utama mengapa penderita
microtia tidak dapat mendengar secara normal layaknya manusia pada umumnya. Faktor ini pula
yang menyebabkan penderita microtia tidak dapat menggunakan metode air conduction untuk
berkomunikasi dengan manusia lain. Oleh karena itu, ditemukanlah sebuah metode yang
bernama bone conduction. Bone conduction (BC) adalah metode transmisi energi suara dengan
menggunakan tulang tengkorak menuju rumah siput (cochlea) untuk menghasilkan persepsi
suara. Terdapat banyak alat yang mengimplementasikan metode bone conduction ini,
diantaranya adalah headset bone conduction dan alat bantu dengar bone conduction. Namun,
biaya dan resiko yang dibutuhkan untuk menggunakan sistem yang ada terkadang menjadi
penghalang bagi penderita untuk mendapatkan treatment yang baik. Oleh karena itu,
dibutuhkannya sistem yang dapat membantu pendengaran penderita microtia secara maksimal
dengan biaya dan resiko seminimal mungkin. Penggunaan headset bone conduction yang
dimodifikasi dapat menjadi salah satu opsi alat bantu dengar bagi penderita microtia. Diharapkan
sistem yang diajukan ini dapat membantu penderita microtia dalam kehidupan sehari-hari
mereka, seperti masalah pendengaran dan masalah sosial.