Kelas Stummel dan ruang Morrey termasuk dua ruang fungsi yang mempunyai
peranan penting, antara lain dalam mengkaji regularitas persamaan diferensial
parsial eliptik. Pada tahun 1988, Di Fazio mempelajari hubungan inklusi antara
kelas Stummel dan ruang Morrey. Sejak konsep kelas Stummel diperumum
diinisiasi oleh Eridani dan Gunawan pada tahun 2005, beberapa peneliti kemudian
mempelajari hubungan inklusi antara kelas Stummel diperumum dan ruang Morrey
diperumum. Dalam disertasi ini, dikaji hubungan inklusi sejati antara kelas-kelas
Stummel diperumum. Sifat inklusi sejati antara ruang Morrey diperumum dan
kelas Stummel diperumum dibuktikan dalam penelitian ini. Penelitian ini juga
mengkaji perluasan syarat-syarat parameter agar suatu ruang Lorentz termuat dalam
kelas Stummel, dan mengonstruksi suatu fungsi yang merupakan elemen dari
kelas Stummel modulus terbatas, tetapi bukan elemen dari kelas Stummel. Selanjutnya,
dalam disertasi ini diperoleh ketaksamaan Fefferman dengan potensialnya di
kelas Stummel dan ruang Morrey diperumum dengan parameter-parameter tertentu.
Hasil penelitian mengenai ketaksamaan Fefferman di sini memperluas hasil-hasil
sebelumnya yang diperoleh Fefferman (1983), Zamboni (1987), Chiarenza dan
Frasca (1990), dan Castillo dkk. (2019). Melalui ketaksamaan Fefferman ini,
diperoleh bahwa persamaan diferensial eliptik orde kedua mempunyai sifat kuat
kontinuasi tunggal.