2020 TS PP NADIRA ANGGITA ARBARANI 1 - FULL TEXT.pdf
]
PUBLIC Open In Flip Book Taupik Abidin
Keterampilan lunak didefinisikan sebagai keterampilan interpersonal, manusia, atau perilaku
yang diperlukan untuk menerapkan keterampilan teknis dan pengetahuan terutama di tempat
kerja. Di era saat ini, perusahaan mengalami perubahan cepat untuk membuktikan nilai
tambahnya dan mempertahankan keberlanjutannya. Nilai-nilai organisasi abadi, tetapi tantangan
seperti globalisasi dan kemajuan teknologi telah dihidupkan kembali. Pengembangan
keterampilan lunak telah menjadi penekanan pada pembelajaran seumur hidup dan dirancang
untuk meningkatkan pengembangan pribadi. Orang dengan kualifikasi teknik yang kuat dan
keterampilan lunak adalah orang yang mendapatkan posisi yang paling diinginkan. Salah satu
argumen yang paling diperdebatkan dalam literatur pendidikan tinggi saat ini menyangkut
kualitas lulusan dan kurangnya keterampilan lunak yang dapat ditransfer, penting di pasar tenaga
kerja saat ini dan diperlukan untuk meningkatkan pekerjaan individu. Mengembangkan soft skill
melalui kemajuan teknologi adalah cara yang sah untuk membuktikan bahwa mahasiswa bisnis
memiliki lebih banyak kesiapan dalam dunia kerja. Penggunaan platform digital untuk
mengembangkan soft skill menjadi fenomena yang menarik. Untuk selanjutnya, penelitian ini
bertujuan untuk mengungkap alasan yang mendasari mahasiswa sarjana manajemen ITB 2020
dalam menggunakan platform digital untuk mengembangkan soft skill mereka. Secara khusus,
10 peserta diwawancarai dan dianalisis dengan pengkodean terbuka, pengkodean aksial, dan
pengkodean selektif. Hasilnya adalah ada kesenjangan persepsi antara keterampilan yang
diajarkan dalam SBM dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa. Gejala-gejalanya
tergantung pada karakteristik di setiap siswa di mana dalam penelitian ini ditemukan empat
kategori siswa yang dapat menyadari bahwa ada kesenjangan persepsi dengan SBM, (1)
Berpengalaman dalam karir profesional (2) Suka ikut kompetisi (3) Tidak memiliki kegiatan
terkait (4) Murni memiliki pola pikir yang berbeda dengan SBM. Temuan ini dapat dijelaskan
oleh diagram perjalanan yang dibuat oleh peneliti yang juga menunjukkan manfaat yang mereka
cari dalam menggunakan platform digital. Ada faktor internal yang terdiri dari aspek kemampuan
dan kemauan serta faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan siswa untuk menggunakan
platform digital dibandingkan dengan metode lain yang kemudian dapat mengarahkan mereka
untuk memahami urgensi belajar soft skill itu sendiri. Sementara itu, hasil yang berbeda mungkin
terjadi jika mahasiswa bisnis yang diamati lebih beragam dan juga dapat dibandingkan dengan
metode lain dan mengembangkan soft skill.