digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zahra Muthi Fadhillah
PUBLIC Alice Diniarti

Potensi panas bumi di Indonesia sangat besar karena Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak dalam jalur cincin api (Ring of Fire). Telah dilakukan survei pendahuluan mengenai prospek panas bumi di Indonesia. Hingga Desember 2013 telah teridentifikasi 312 prospek panas bumi tersebar di Indonesia dengan total potensi mencapai 28910 MWe/28,9 GWe (Sukhyar, 2014). Dari hasil survei ini tentu perlu dilakukan penelitian lebih mendalam untuk eksplorasi panas bumi di Indonesia agar dimanfaatkan sebagai sumber energi nasional. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pendugaan reservoar panas bumi adalah metode Magnetotellurik (MT). Melalui analisa medan listrik dan medan magnet dari gelombang elektromagnetik ini, dapat diperoleh distribusi resistivitas bawah permukaan yang dapat diasosiasikan dengan material dan kondisi stuktur bawah permukaan. Salah satu perluasan dari metoda MT adalah CSAMT atau Controlled Source Audio Magnetotelluric yaitu metoda MT yang menggunakan sumber buatan dengan interval frekuensi antara 0,1 Hz hingga 10 kHz. Telah dilakukan pengukuran CSAMT pada 42 titik yang dilakukan pada rentang frekuensi 0.25 Hz - 8192 Hz. Transmitter di tempatkan di daerah Cikole, Lembang sedangkan pengukuran dilakukan di sebelah utara posisi transmiter dengan kisaran jarak transmitter-receiver sekitar 3-5 km. Sedangkan jarak antar sounding berkisar antar 200 m hingga 500 m yang melingkupi daerah Tangkuban Parahu dan sekitarnya. Dari hasil data pengukuran ini dilakukan pengolahan dan interpretasi data. Pengolahan dilakukan dengan cara inversi 1D menggunakan aplikasi ipi2win mt. Dari pengolahan dan interpretasi data terhadap 42 titik, didapatkan perkiraan awal lokasi reservoar panas bumi yaitu pada daerah T06, T07, T08, T18, T20, T22, T33, T38, T40, dan T41. Hal ini didasarkan pada profil struktur resistivitas yang menggambarkan keberadaan lapisan tudung (reseistivitas rendah) pada lapisan dua dan reservoar panas bumi (resistivitas tinggi) pada lapisan tiga.