digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998 Silvia Andriany
PUBLIC Alice Diniarti

Abstrak Perusahaan Umum Kereta Api merupakan satu-satunya perusahaan penyedia jasa transportasi kereta api di Indonesia. Dalam menghadapi peningkatan kebutuhan akan jasa kereta api, Perumka dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanannya pada masyarakat. Usaha yang dilakukan adalah dengan meningkatkan performansi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang lebih efisien, efektif dan memiliki keunggulan kompetitif. Suatu organisasi dibentuk dan beberapa unit dengan fungsi dan tingkatan yang berbeda yang membentuk suatu pola kerja sama yang terstruktur menuju pada pembentukan performansi organisasi. Dapat dikatakan perfonnansi organisasi sangat tergantung pada performansi dan kerja sama setiap unit yang membentuknya. Organization Assessment (OA) merupakan suatu penelitian yang dimulai pada tahun 1972, yang bertujuan mengembangkan suatu frame work dalam melakukan penilaian organisasi. Frame work dalam OA mengidentifikasi berbagai dimensi organisasi berdasarkan konteks, struktur dan prilaku yang penting yang menggambarkan performansi organisasi, baik keseluruhan, unit kerja maupun individu. Frame work yang digunakan dirangkum dalam Organization Assessment instrument yang bersifat lebih operasional dalam bentuk kuesioner. Pengamatan dilakukan terhadap kelompok kerja/unit dan terhadap posisi/jabatan pada Sub Direktorat Administrasi Personalia (unit KG) dan Sub Direktorat Operasi Lalu Lintas (unit KL). Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kebijaksanaan yang ditetapkan, bani dapat mempengaruhi pencapaian target performansi dan kepuasan pegawai, tapi belum dapat mempengaruhi motivasi pegawai. Salah satu faktor yang dapat memenuhi kepuasan pegawai adalah dengan memberikan kepercayaan pada pegawai untuk mengemban wewenang dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Kepercayaan dapat diberikan apabila sudah terjalin komunikasi yang balk di antara anggota dengan kepala bagiannya didukung oleh kualifikasi individu yang lebih balk. Hal tersebut diatas sangat mendukung dalam pencapaian efisiensi dan efektifitas perusahaan. Didukung juga dengan penggunaan standarisasi pekerjaan yang lebih tinggi, sehingga tidak terjadi duplikasi aliran proses pekerjaan. Kepuasan pegawai dapat juga dipenuhi dengan memberikan kesempatan aktualisasi diri melalui pemenuhan kebutuhan job enrichment. Dengan terpenuhinya kepuasan individu, akan mendukung dalam pencapaian target performansi. Salah satu hal penting yang berpengaruh besar terhadap kepuasan, pencapaian target performansi, bahkan motivasi adalah dengan memberikan reward dan insentif yang lebih balk. Insentif yang baik akan meningkatkan kesejahteraan pegawai yang saat ini belum sesuai dengan apa yang diharapkan.