Kerusakan jalan dapat menyebabkan tambahan biaya untuk pemeliharaan jalan
dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) serta menyebabkan penurunan umur
layan jalan. Waktu tempuh yang lama dan meningkatnya BOK berpengaruh
kepada meningkatnya biaya perjalanan dan menyebabkan produktivitas menjadi
berkurang. Untuk mengetahui kondisi perkerasan maka dibutuhkan alat yang
dapat memperlihatkan hasil dari kekasaran jalan dan kerusakan jalan salah
satunya yaitu menggunakan alat Hawkeye 2000. Untuk perhitungan biaya
pengguna jalan menggunakan model dari HDM-4 yang komponennya terdiri dari
BOK dan nilai waktu. Sehingga dalam perhitungan biaya pengguna jalan dapat
diketahui hubungan antara kondisi jalan yang mencakup nilai-nilai kerusakan
jalan terhadap biaya yang ditanggung oleh masyarakat. Selanjutnya dilakukan
analisis perhitungan manfaat penanganan jalan dengan indikator yang dijadikan
acuan yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal
Rate of Return (IRR).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi perkerasan jalan, memprediksi
kondisi fungsional perkerasan, menghitung biaya pengguna, dan menghitung
manfaat ekonomi berdasarkan skenario do minimum dan do something.
Berdasarkan hasil analisis nilai IRI dan prediksi kerusakan jalan per segmen
bahwa untuk prediksi nilai IRI skenario do something dapat mengembalikan
kondisinya secara baik sedangkan skenario do minimum dapat menunda
peningkatan nilai yang lebih cepat. Pada hasil program penangangan jalan, do
something skenario 1 memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan skenario do
something lainnya. Lalu pada analisis biaya pengguna jalan dibandingkan dengan
skenario lainnya bahwa skenario 1 memiliki biaya pengguna jalan dan biaya
penanganan jalan yang lebih rendah. Pada analisis manfaat penanganan jalan,
skenario do something menunjukan manfaat apabila dilakukannya penanganan,
namun jika dibandingkan dengan skenario lainnya bahwa do something skenario 1
memiliki nilai penghematan biaya yang lebih besar dari skenario lainnya dan
layak untuk dilaksanakan.