digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : Pembebanan yang berlangsung pada waktu yang lama dan pada kenyataannya bersifat dinamik akan mengakibatkan teijadinya rayapan pada pilar batubara sehingga mempengaruhi kestabilan lubang bukaan. Oleh karena itu, sangat panting untuk mengetahui perilaku deformasi pada pilar batubara akibat pembebanan yang terus menerus selama umur penambangan, dengan uji rayapan.Penelitian ini merupakan penelitian awal untuk mengamati perilaku batubara, oleh karena itu contoh diambil dari Tambang Batubara Bukit Asam Tanjung Enim Sumatra Selatan, dengan 4 ukuran diameter, yaitu diameter 54 mm, 70mm, 100 mm, dan 150 mm. Contoh berbentuk silinder dengan perbandingan diameter terhadap tingginya sekitar 1 : 1.Metode pengujian yang diterapkan adalah uji rayapan beban bertahap (Vyalov, 1986). Uji ini dilakukan dengan memberikan beban konstan selama waktu tertentu, setelah perpindahannya konstan, beban dinaikkan dan perpindahannya diamati kembali. Grafik-grafik regangan-waktu basil pengujian menunjukkan bahwa contoh cenderung mengikuti model Burger. Konstanta rheologi yang diperoleh sesuai model Burger adalah sebagai berikut : Diameter Kuat Tekan E, E2 n1 TI2 (mm) Jangka Pjg 103(MPa) 103(MPa)103 103 (% a.) (MPa.jam) MPa.jam) 54 100 3.17 - 427 130 - 600 930 - 6090 67.9 - 1150 70 95 2.96 - 5.35 16.9 - 372 2060 - 42900 26.5 - 1210 100 85 2.91 - 12.5 197 - 4590 9300 - 223000 178 - 212000 150 80 1.52 - 2.82 151 -1500 2000 -110000 761 - 32700 Untuk menghubungkan basil laboratorium dan keadaan sebenarnya digunakan analisis dimensi. Faktor skala untuk luas sebenamya sebesar x kali luas model adalah untuk tinggi pilar, kuat tekan uniaksial, kuat tekan jangka panjang, modulus elastisitas dan elastisitas tertunda, x1'5 untuk laju aliran viskos dan laju elastisitas tertunda.