digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Tania Taufiq
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Tania Taufiq
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Tania Taufiq
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Tania Taufiq
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Tania Taufiq
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Tania Taufiq
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Industri lepas pantai telah menghadapi berbagai tantangan sejak tahun 2014. Adaptasi dalam perubahan teknologi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi biaya terutama di industri konstruksi lepas pantai. Berbagai jenis konstruksi lepas pantai akan mempengaruhi solusi yang berkorelasi dengan portfolio HILTI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor utama yang mempengaruhi bisnis konstruksi di industri lepas pantai. Perbedaan jenis konstruksi lepas pantai mempengaruhi potensi relevan HILTI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan perencanaan skenario oleh Garvin dan Levesque yang dikembangkan menggunakan data primer dari Focus Group Discussion dan data sekunder dari berita nasional / global tertulis, jurnal energi, publikasi, dan juga catatan internal HILTI yang relevan untuk menentukan komponen perencanaan skenario. Dilakukan analisis internal dan eksternal dilakukan sebagai dasar untuk membangun skenario seperti yang tertuang dalam kerangka perencanaan skenario. Berdasarkan pemetaan faktor pendorong berdasarkan tingkat ketidakpastian dan kepentingan, skenario yang mungkin akan mempengaruhi bisnis HILTI di Indonesia antara tahun 2020 - 2030 adalah: (a) Optimum Energy Mix Scenario – Pemerintah mendukung energi terbarukan di saat harga minyak global tinggi; (b) Offshore Grassroot Scenario – Pemerintah mendukung energi terbarukan di saat harga minyak dunia rendah; (c) Brownfield Era Scenario – Pemerintah tidak mendukung energi terbarukan dan harga minyak dunia rendah; (d) Floating Niche Scenario – Pemerintah mendukung energi terbarukan dan harga minyak dunia rendah. Pendekatan yang berbeda diperlukan dalam setiap skenario untuk mempertahankan keunggulan kompetitif HILTI di pasar Indonesia, faktor-faktor generik tertentu dapat diterapkan untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis melalui semua scenario. Hilti harus memperhatikan sinyal peringatan dini untuk dapat mengembangkan strategi yang tepat menuju tahun 2030.