Penelitian ini merancang sistem desalinasi yang terdiri dari membran lembaran tipis.
Membran ini tersusun dari nanoselulosa, mikroselulosa dan nanosilika serta
menggunakan binder yaitu kitosan. Selulosa dibentuk dengan bantuan bacteri
Gluconacetobacter Xylinus. Silika disintesis dengan prekursor Tetraethylortosilicate
(TEOS) dengan metode Stober. Pengujian membran filtrasi dilakukan dengan dua
metode, dead end dan cross flow. Karakterisasi yang dilakukan pada penelitain ini
menggunakan metoda EDX (Energy Dispersive X-ray Spectroscopy), SEM (Scanning
Electron Microscopy), TEM (Transmission Electron Microscopy), FTIR (Fourier-
Transform Infrared Spectroscopy) dan MicroCT Scanning untuk mengetahui
penyebaran partikel silika pada permukaan membran filtrasi.
Sintesis nanosilika ditambahkan capping agent, Polivinil Alkohol (PVA) untuk
mendapatkan ukuran silika yang lebih kecil. Membran yang terbentuk dapat
dioperasikan pada tekanan dibawah 5 bar. Sintesis nanosilika menghasilkan ukuran
partikel silika berkisar 70-100 nm. Membran yang dibuat telah di uji desalinasi
dengan metoda dead end dan cross flow filtration. Berdasarkan pengujian didapatkan
rejeksi garam maksimum sebesar 3% pada membran B dan fluks maksimum sebesar
14,2 kL/m2h pada membran B dengan metoda dead end, sedangkan dengan metoda
cross flow, rejeksi garam maksimum sebesar 1,4 % pada membran A dan fluks
maksimum yang didapat yaitu 14,4 kL/m2h pada membran C