digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini merancang sistem desalinasi yang terdiri dari membran lembaran tipis. Membran ini tersusun dari nanoselulosa, mikroselulosa dan nanosilika serta menggunakan binder yaitu kitosan. Selulosa dibentuk dengan bantuan bacteri Gluconacetobacter Xylinus. Silika disintesis dengan prekursor Tetraethylortosilicate (TEOS) dengan metode Stober. Pengujian membran filtrasi dilakukan dengan dua metode, dead end dan cross flow. Karakterisasi yang dilakukan pada penelitain ini menggunakan metoda EDX (Energy Dispersive X-ray Spectroscopy), SEM (Scanning Electron Microscopy), TEM (Transmission Electron Microscopy), FTIR (Fourier- Transform Infrared Spectroscopy) dan MicroCT Scanning untuk mengetahui penyebaran partikel silika pada permukaan membran filtrasi. Sintesis nanosilika ditambahkan capping agent, Polivinil Alkohol (PVA) untuk mendapatkan ukuran silika yang lebih kecil. Membran yang terbentuk dapat dioperasikan pada tekanan dibawah 5 bar. Sintesis nanosilika menghasilkan ukuran partikel silika berkisar 70-100 nm. Membran yang dibuat telah di uji desalinasi dengan metoda dead end dan cross flow filtration. Berdasarkan pengujian didapatkan rejeksi garam maksimum sebesar 3% pada membran B dan fluks maksimum sebesar 14,2 kL/m2h pada membran B dengan metoda dead end, sedangkan dengan metoda cross flow, rejeksi garam maksimum sebesar 1,4 % pada membran A dan fluks maksimum yang didapat yaitu 14,4 kL/m2h pada membran C