Proyek ini bertujuan untuk memahami bilangan bulat negatif sebagai pasangan terurut
bilangan asli. Selama ini, bilangan bulat negatif dipahami dengan menggunakan garis
bilangan atau interpretasi sebagai hutang yang menyebabkan miskonsepsi diantara para
siswa. Bilangan bulat negatif sudah dikenal jauh sebelum abad ke-17. Hal tersebut
dapat dilihat dalam catatan teks masyarakat Babylonia pada zaman milenium kedua
sebelum masehi. Meskipun demikian, sampai abad ke-19 bilangan bulat negatif masih
diragukan keberadaannya sebagai solusi dari persamaan aljabar, bahkan Rene Descartes
menyebutnya dengan istilah false. JohnWallis (1616????1703) menyatakan bilangan
bulat negatif sebagai lawan dari bilangan positif dalam garis bilangan. Richard Dedekind
(1831-1916), mendefinisikan bilangan bulat negatif sebagai invers dari bilangan
bulat positif. Jauh sebelumnya, Luca Pacioli (1494) menyatakan bilangan bulat negatif
sebagai pasangan terurut bilangan asli. Konsep bilangan bulat negatif sebagai pasangan
terurut bilangan asli tersebut akan dibahas dalam proyek ini melalui konsep relasi
ekuivalen dan kelas ekuivalen.
Pendekatan yang dipilih serupa dengan pendekatan untuk memahami bilangan rasional
dan bilangan kompleks sebagai pasangan terurut bilangan yang telah dikenal.