Penelitian komputasi layanan dalam 10 tahun terakhir telah memberikan manfaat bagi organisasi dalam menggunakan dan menerapkan teknologi komputasi layanan untuk meningkatkan sistem layanannya. Perkembangan teknologi komputasi layanan memicu kebutuhan organisasi dalam membangun sistem komputasi layanan yang mampu menghadirkan layanan TI yang dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan layanan bisnis. Melalui teknologi komputasi layanan, inovasi layanan dapat dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan. Kajian penelitian di area desain layanan (service design) menjadi tantangan utama di dalam penelitian komputasi layanan. Pemahaman dan pengetahuan mengenai desain layanan sangat diperlukan sebagai prasyarat penting untuk membangun dan mengembangkan sistem komputasi layanan. Tantangan di area desain layanan ini menjadi krusial seiring dengan pengembangan dan penerapan komputasi layanan pada organisasi yang masih mencari/membutuhkan pengembangan metodologi rekayasa sistem komputasi layanan yang optimal untuk mewujudkan sistem komputasi layanan tersebut.
Salah satu tantangan utama di dalam pengembangan desain sistem komputasi layanan adalah belum tersedianya suatu metodologi rekayasa formal yang mampu menyediakan lingkungan pengembangan aplikasi beorientasi layanan secara utuh yang sesuai dengan karakteristik sistem komputasi layanan dan sumber daya komputasi yang dimiliki oleh suatu organisasi. Arsitektur berorientasi layanan atau service oriented architecture (SOA) memegang peranan penting di dalam pengembangan layanan aplikasi dan dibutuhkan agar layanan-layanan aplikasi tersebut dapat dibangun secara utuh, saling berinteraksi, dan berfungsi secara efektif. Sejalan dengan tantangan tersebut, metodologi rekayasa sistem komputasi layanan dibutuhkan untuk membangun aplikasi-aplikasi berorientasi layanan yang mampu berinteraksi satu sama lain di dalam sebuah sistem terintegrasi. Beberapa penelitian rekayasa sistem komputasi layanan telah membahas berbagai permasalahan di area arsitektur sistem komputasi layanan, metode pengembangan sistem komputasi layanan, dan komposisi layanan. Namun penelitian-penelitian tersebut masih belum dapat memberikan suatu bentuk metodologi rekayasa secara formal yang dapat menjawab kebutuhan sistem komputasi layanan yang memenuhi karakteristik organisasi dan/atau kebutuhan pengguna layanan serta mampu
ii
menyelaraskan kebutuhan layanan TI dengan layanan bisnis organisasi. Selain itu, belum tersedianya metode dan teknik terhadap proses rekayasa (engineering) di dalam setiap tahap metodologi juga masih menyisakan celah penelitian.
Pengembangan metodologi rekayasa sistem komputasi layanan menjadi isu yang sangat penting mengingat munculnya kebutuhan untuk menyediakan lingkungan pengembangan aplikasi beorientasi layanan secara utuh yang sesuai dengan karakteristik sistem komputasi layanan dan sumber daya komputasi yang dimiliki oleh suatu organisasi. Pengembangan metodologi rekayasa sistem komputasi layanan menerapkan prinsip-prinsip SOA dalam membangun sistem layanan TI. Pengembangan metodologi rekayasa sistem komputasi layanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan implementasi SOA dibutuhkan untuk mendesain dan membangun sistem komputasi layanan yang saling berinteraksi dan terintegrasi. Penelitian ini mengembangkan metodologi rekayasa sistem komputasi layanan berbasis SOA dengan menggunakan pendekatan engineering. Penelitian ini akan mengembangkan model referensi platform sistem komputasi layanan sebagai panduan dasar untuk memahami komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun sistem komputasi layanan dalam satu kesatuan lingkungan pengembangan sistem. Penelitian ini juga akan mengembangkan metode dan teknik komputasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi metodologi rekayasa sistem komputasi layanan serta mengukur kinerja sistem komputasi layanan yang dihasilkan.
Keluaran utama dari penelitian ini adalah metodologi rekayasa sistem komputasi layanan. Pengembangan metodologi ini mencakup model referensi, siklus hidup (life cycle), kerangka kerja (framework), metode dan teknik, prototipe, evaluasi dari keseluruhan proses pengembangan sistem komputasi layanan. Model referensi platform menggambarkan dan mengidentifikasi komponen-komponen yang dibutuhkan untuk memodelkan dan membangun sistem komputasi layanan. Model referensi platform dibangun dalam bentuk layer dengan menggunakan teknik meta analisis. Life cycle menggambarkan metamodel sistem komputasi layanan dan menguraikan siklus hidup dari proses pengembangan sistem komputasi layanan tersebut, sedangkan framework yang dihasilkan akan dapat digunakan sebagai metodologi dalam merancang, membangun, mengimplementasi dan mengevaluasi sistem komputasi layanan. Metode dan teknik evaluasi pengembangan metodologi rekayasa sistem komputasi layanan dan metode pengukuran kinerja sistem komputasi layanan juga menjadi keluaran penelitian ini. Kontribusi penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai komputasi layanan, teknologi komputasi layanan, sistem komputasi layanan, dan proses pengembangan sistem komputasi layanan dari sudut pandang engineering.