digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

COVER Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Reni Septiani
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang dan Tujuan: Penggunaan obat tradisional (OT) semakin meningkat di masyarakat karena berasal dari alam sehingga dianggap aman. Seiring dengan hal tersebut peredaran OT yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) semakin marak. Laporan Badan POM RI menunjukkan bahwa perkembangan obat tradisional yang ditambah BKO cukup tinggi dari tahun 2005-2013. Salah satu klaim OT yang mengandung BKO adalah meningkatkan stamina pria. OT stamina pria dilaporkan tidak hanya mengandung sildenafil sitrat, tetapi juga telah ditambahkan kafein, parasetamol, tadalafil dan vardenafil HCl dalam bentuk sediaan tunggal atau kombinasinya. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode identifikasi BKO dalam sediaan OT secara simultan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode identifikasi kafein, parasetamol, sildenafil sitrat, tadalafil dan vardenafil HCl secara simultan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Densitometri. Metode: Preparasi sampel diawali dengan ekstraksi cair-cair kemudian dilanjutkan dengan KLT-Densitometri menggunakan TLC- Scanner 4 CAMAG. Fase diam yang digunakan adalah silika gel 60 F254 dengan fase gerak etil asetat- n propanol - NH3 25% (45:5:1). Hasil: Nilai Rf untuk kafein, parasetamol, sildenafil sitrat, tadalafil dan vardenafil HCl masing-masing adalah 0,57; 0,69; 0,27; 0,77; dan 0,42. Nilai resolusi kafein-parasetamol, parasetamol-tadalafil, sildenafil sitrat-vardenafil HCl, dan vardenafil HCl-kafein masing-masing adalah 2,0; 1,5; 2,4; dan 2,4. Batas deteksi baku kafein, parasetamol, sildenafil sitrat, tadalafil dan vardenafil HCl masing-masing 0,1475; 0,2273; 0,1346; 0,1951 dan 0,2047 ?g/bercak dan batas deteksi sampel di dalam matriks masing-masing adalah 0,3350; 0,3817; 0,1716; 0,3031 dan 0,2659 ?g/gbercak. Metode analisis yang telah tervalidasi kemudian diaplikasikan pada 9 sampel obat tradisional. Hasil analisis menunjukkan sampel mengandung campuran kafein, parasetamol dan sildenafil sitrat (A, B, dan E), sildenafil sitrat (F, G dan H) dan masing-masing satu sampel untuk campuran parasetamol dan sildenafil sitrat (I), campuran kafein dan sildenafil sitrat (C), dan tadalafil (D).