Salah satu penyebab utama dari penyakit kardiovaskular ialah hiperlipidemia, yaitu suatu
kondisi meningkatnya jumlah lipid dalam darah. Kolesterol merupakan komponen utama
pada plak aterogenik dan banyak studi yang membuktikan bahwa kolesterol dapat
mengganggu struktur dan fungsi dari pembuluh darah yaitu dengan cara membentuk lapisan
pada dinding pembuluh darah. Oleh karena itu, hiperlipidemia merupakan salah satu faktor
risiko terjadinya aterosklerosis. Kolesterol total di atas 200 mg/dl seringkali dihubungkan
dengan faktor risiko dari berkembangnya penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu,
diperlukan pengembangan terapi untuk penyakit kardiovaskular, yaitu sebagai
antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas ekstrak rimpang
etanol jahe merah terhadap aktivitas antihiperlipidemia dan pengaruhnya terhadap plak
aterosklerosis pada tikus dengan model aterosklerosis. Model hewan aterosklerosis dibentuk
dengan menginduksi hewan uji dengan pakan diet tinggi kolesterol, kolesterol murni 100
mg/kg bb, propiltiourasil 2 mg/kg bb, dan asam kolat 0,1 % pada tikus jantan Sprague-
Dawley. Setelah induksi selama 7 minggu, hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu
kelompok kontrol, ekstrak jahe merah 100 dan 400 mg/kg bb, dan simvastatin 25 mg/kg bb.
Terapi dilakukan selama 2 minggu setelah induksi berakhir. Kadar kolesterol total,
trigliserida, dan HDL diukur pada awal induksi, akhir induksi, dan akhir terapi. Pada akhir
perlakuan, seluruh hewan uji dibedah dan diisolasi bagian aortanya untuk identifikasi plak
aterosklerosis. Kelompok yg diterapi ekstrak jahe merah 100 mg/kg memberikan penurunan
terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida berturut-turut sebesar 15,83% ± 6,46 dan
37,98% ± 54,99, serta kenaikan HDL sebesar 7,52% ± 22,43. Kelompok yang diterapi
ekstrak jahe merah 400 mg/kg bb memberikan penurunan terhadap kadar kolesterol total dan
trigliserida sebesar 25,51% ± 18,22 dan 54,54% ± 32,72, serta peningkatan kadar HDL
sebesar 33,93% ± 42,61. Kelompok yang diterapi simvastatin menurunkan kolesterol total
sebesar 17,81% ± 12,66, menurunkan trigliserida sebesar 49,17% ± 40,37, dan
meningkatkan kadar HDL paling baik di antara semua kelompok yang diterapi, yaitu sebesar
49,39 % ± 48,74. Ekstrak jahe merah dosis 100 dan 400 mg/kg bb dapat mengurangi
penebalan dinding pembuluh darah aorta.