digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Poppy Dharsana
PUBLIC yana mulyana

Hiperlipidemia merupakan gangguan kardiovaskular ditandai dengan terganggunya profil lipid dalam darah. Kulit biji kacang mete dan cuka apel telah digunakan dimasyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol, namun mekanisme kerjanya belum diketahui. Penelitian bertujuan untuk menentukan efek antihiperlipidemia ekstrak n-heksan kulit biji kacang mete dan cuka apel (Tahesta®) dengan metode penghambatan absorpsi kolesterol. Metode ini menggunakan tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi tujuh kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok pembanding ezetimibe 0,9 mg/kg, ekstrak n-heksan kulit biji kacang mete 250 mg/kg dan 500 mg/kg bb, cuka apel 1 mL/kg dan 3 mL/kg bb tikus. Hewan uji diberikan PTU 9 mg/kg secara oral selama 7 hari kemudian hewan dipuasakan. Pada hari ke-8 hewan diberi perlakuan sesuai dengan kelompoknya dan satu jam kemudian semua hewan diinduksi dengan kolesterol eksogen 400 mg/kg. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol total dalam darah yang diambil pada jam ke-0, 1, dan 2 serta kadar kolesterol total dalam feses pada jam ke-6 dan 24 setelah induksi kolesterol eksogen. Semua data dianalisis dengan ANOVA. Kelompok ezetimibe 0,9 mg/kg menghambat kenaikan kolesterol total dalam darah secara signifikan satu jam setelah induksi (14%) dan meningkatkan ekskresi kolesterol total dalam feses yang dikumpulkan selama 24 jam (82,63%) secara signifikan. Ekstrak kulit biji kacang mete dosis 250 dan 500 mg/kg, serta cuka apel 1 mL/kg bb tikus menghambat kenaikan kolesterol total dalam darah satu jam setelah induksi secara signifikan terhadap kelompok kontrol positif, yaitu secara berurutan sebesar 30,24%, 34,14%, 24,40%. Namun, hanya ekstrak kulit biji kacang mete dosis 500 mg/kg yang dapat meningkatkan ekskresi kolesterol total dalam feses yang dikumpulkan selama 24 jam (68,64%) signifikan terhadap kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak n-heksan kulit biji kacang mete dosis 500 mg/kg bb tikus berpotensi sebagai antihiperlipidemia dengan mekanisme penghambatan absorpsi kolesterol yang sebanding dengan ezetimibe 0,9 mg/kg bb tikus.