Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai organ ekskresi, penghasil hormon endokrin,
dan berperan dalam metabolisme. Gangguan fungsi tersebut dapat memicu masalah terkait obat
akibat terjadinya akumulasi senyawa obat dan timbulnya gangguan patologis lain. Oleh karena itu
penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan
metode observasi retrospektif pada pasien rawat inap dengan gangguan fungsi ginjal di RSUP
Hasan Sadikin periode Januari-Maret 2015. Jumlah sampel ditentukan dengan perhitungan Slovin
dan dipilih dengan cara proporsional sampling pada setiap diagnosis. Pasien yang diteliti adalah
pasien yang menggunakan salah satu atau lebih obat yang diteliti dengan kriteria obat
memerlukan penyesuaian dosis, paling banyak digunakan, dan obat untuk penyakit penyulit.
Kriteria Penggunaan Obat (KPO) untuk obat yang diteliti kemudian dibuat berdasarkan literatur
berbasis bukti ilmiah dan digunakan sebagai dasar dalam analisis masalah terkait obat. Dari 176
pasien yang diteliti terdapat kejadian hari tidak tepat dosis 54,59% dari total hari pemberian obat
untuk setiap pasien, 604 kejadian potensi interaksi obat-obat, 21,61% kejadian hari indikasi tidak
terobati dari total hari perawatan untuk setiap pasien, 31,99% kejadian hari obat tanpa indikasi
dari total hari perawatan untuk setiap pasien, dan 5 pasien yang mengalami progresivitas
penyakit. Data ini mendukung agar dilakukan pemantauan penggunaan obat secara terus
menerus untuk mengurangi kejadian masalah terkait obat dan menghindari progresivitas
penyakit.