Evaluasi penggunaan obat (EPO) merupakan suatu program jaminan mutu pelayanan kefarmasian
untuk menjamin bahwa obat digunakan secara tepat dan efisien yang dilakukan secara terus
menerus.Evaluasi penggunaan obat dapat difokuskan pada golongan obat tertentu atau pada
pasien dengan kondisi khusus.Evaluasi dilakukan pada obat yang berisiko menyebabkan reaksi
kesehatan yang signifikan, juga pada pasien rawat jalan dikarenakan penggunaan obat pada
pasien rawat jalan sulit dipantau oleh tenaga medis.Di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata
Cicendo Bandung kegiatan evaluasi pengunaan obat ini belum dilakukan secara terus menerus.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ketepatan penggunaan obat pada pasien
rawat jalan di poli infeksi di Rumah SakitMata Cicendo. Penelitian ini merupakan studi
observasional secara retrospektif dengan difokuskan pada kelompok pasien rawat jalan di poli
infeksi yang dilakukan dengan random sampling dan penentuan jumlah sampel berdasarkan tabel
Isaac and Michael.Analisis ketidaktepatan penggunaan obat didasarkan pada kriteria penggunaan
obat (KPO) yang telah disusun dari berbagai literatur. Sebanyak 289 pasien dengan total
kunjungan 696 yang diikut sertakan dalam penelitian ini yang teridentifikasi, yaitu terdapat
kejadian obat tanpa indikasi sebanyak 45 kasus, ketidaktepatan dosis dan frekuensi 11 kasus,
interaksi obat 21 kasus, dan duplikasi obat 30 kasus. Potensi terjadinya ketidaktepatan
penggunaan obat adalah 107 kasus atau berkisar 2 kasus setiap 10 kunjungan.