Pisang merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah tropis, seperti di Indonesia. Selain
itu, pisang bukan merupakan tumbuhan musiman sehingga mudah didapatkan. Pisang ambon
lumut merupakan kelompok tumbuhan pisang yang banyak dikonsumsi secara langsung oleh
masyarakat. Buah pisang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber makanan, baik
dikonsumsi secara langsung atau pun diolah terlebih dahulu, sementara kulit buah pisang masih
belum dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan
mengidentifikasi senyawa flavonoid yang ada pada kulit buah pisang ambon lumut. Kulit pisang
dipisahkan dari buahnya, dipotong-potong, kemudian dikeringkan dan diserbukkan. Selanjutnya
serbuk di karakterisasi dan dilakukan ekstraksi secara refluks dengan pelarut etanol, kemudian
dipekatkan sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental dipantau dengan kromatografi lapis
tipis (KLT). Isolasi dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) preparatif dan juga
kromatografi kertas preparatif. Karakterisasi isolat dilakukan menggunakan
spektrofotodensitometri dengan pereaksi geser spesifik. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa
simplisia mengandung senyawa golongan fenol, flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid.
Penapisan fitokimia ekstrak menunjukkan adanya senyawa golongan fenol dan flavonoid. Isolat
yang diperoleh merupakan senyawa flavon dengan gugus hidroksi pada atom karbon posisi 5 dan
7, serta prenilasi pada atom karbon posisi 6 (5,7-dihidroksi-6-prenil-flavon).