digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam upaya menghasilkan alkaloid kina secara in vitro, telah dilakukan transfer total DNA kina kedalam sel Saccharomyces cerevisiae. Sebagai studi pendahuluan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui effek transfer total DNA kina kedalam sel S. cerevisiae dengan mengamati fenotipe sel transforman (bentuk dan warna koloni, ukuran dan morfologi sel), serta komposisi metabolit/ alkaloid yang dihasilkan sel transforman dengan menggunakan triptofan sebagai induser. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu : 1) tahap isolasi DNA kina dari kecambah kina dengan metoda CTAB; 2) tahap transfer total DNA kina kedalam sel Saccharomyces cerevisiae dengan metode speroplas ; 3) tahap deteksi transforman yang meliputi uji fenotipik secara mikroskopi dan uji komposisi metabolit dengan KLT dan KCKT (HPLC). Data yang diperoleh menunjukkan bahwa isolat asam nukleat yang didapat cukup murni, perbandingan OD260 terhadap OD280 = 1,695, sedangkan rendemen DNA kina yang diperoleh 1,27 ng per µg kecambah kina. Transfer DNA kina kedalam sel Saccharomyces cerevisiae menyebabkan perubahan komposisi metabolit/ alkaloid balk didalam sel maupun didalam media pertumbuhan, yang ditunjukkan dengan munculnya puncak triptofan (KCKT) dengan konsentrasi yang lebih tinggi didalam sel, tetapi lebih rendah didalam media, relatif dibanding dengan kontrol. Sedangkan senyawa-senyawa yang diduga alkaloid kina menunjukkan konsentrasi yang lebih tinggi, balk didalam sel maupun media. Transfer DNA kina kedalam sel Saccharomyces cerevisiae tidak menyebabkan perubahan yang berarti pada fenotipe sel, bentuk dan warna koloni maupun ukuran dan morfologi sel.