digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lucky Ivonne Wijaya
PUBLIC yana mulyana

COVER Lucky Ivonne Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Lucky Ivonne Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Lucky Ivonne Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Lucky Ivonne Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Lucky Ivonne Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Lucky Ivonne Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Lucky Ivonne Wijaya
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Sediaan lipbalm merupakan salah satu sediaan farmasi yang dibuat dengan tujuan untuk melindungi bibir dari kerusakan akibat paparan lingkungan luar tubuh. Adanya paparan radikal bebas dari lingkungan mampu menyebabkan kerusakan pada sel-sel bibir, untuk itu dikembangkan formulasi sediaan lipbalm yang dapat memberikan perlindungan sebagai emollient sekaligus sebagai antioksidan pada bibir. Buah manggis merupakan buah tropis yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Bagian tanaman manggis yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan adalah bagian kulitnya. Kulit buah manggis diketahui mengandung xanthone berupa mangostin yang dapat digunakan sebagai penangkal radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formula lipbalm mengandung ekstrak kulit buah manggis yang tepat. Kemudian di evaluasi kualitas, stabilitas dan keamanannya pada kulit. Dilakukan optimasi basis sediaan lipbalm dan di evaluasi berdasarkan pengujian titik leleh sediaan, organoleptik, viskositas dan kenyamanan penggunaan. Optimasi dilanjutkan pemilihan formula sediaan dengan memaksimalkan kandungan jumlah ekstrak dan memberikan kondisi fisik sediaan yang baik. Evaluasi dilakukan dengan uji penampilan fisik dan kenyamanan peggunaan. Didapatkan formula lipbalm yang terbaik mengandung beeswax (4,5%), VCO (29,7%), gliserin (1,8%), vaselin putih (54%) dan ekstrak kulit manggis (10%). Aktivitas antioksidan diukur dengan metode DPPH (1,1-dyphenyl-2-picryl-hydrazyl) kemudian didapatkan nilai IC50 sampel. Sampel ekstrak kulit manggis memiliki IC50 sebesar 18,13 ppm ± 0,66 ppm dan aktivitas antioksidan vitamin C sebagai pembanding adalah 2,75 ppm ± 0,82 ppm, besarnya %peredaman ekstrak kulit manggis terhadap vitamin C adalah 15,17%. Nilai IC50 sediaan lipbalm ekstrak kulit buah manggis sebelum pengujian stabilitas dipercepat adalah 30,83 ppm ± 1,17 ppm dan nilai IC50 sediaan setelah uji stabilitas dipercepat adalah 43,5 ppm ± 1,29 ppm, besarnya nilai %peredaman sediaan lipbalm dengan ekstrak kulit buah manggis sebelum uji stabilitas dipercepat adalah 8,919% dan setelah uji stabilitas dipercepat adalah 6,321%. Berdasarkan uji statistik dengan metode uji-t independent-sample, aktivitas antioksidan sediaan sebelum uji stabilitas berbeda bermakna dengan aktivitas antioksidan sediaan setelah uji stabilitas dipercepat. Berdasarkan uji iritasi dermal pada kelinci albino, sediaan memberikan skor 0 dan menunjukkan bahwa sediaan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.