Surveilan epidemiologi penyakit dibutuhkan untuk mengetahui pola penyakit yang dapat digunakan
sebagai dasar perencanaan pengadaan obat di puskesmas, pengaturan beban kerja sumber daya
manusia dan pembuatan program kerja untuk mencegah peningkatan angka kejadian penyakit.
Puskesmas Puter belum melakukan pengkajian pola epidemiologi penyakit secara menyeluruh
sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pola persebaran penyakit pada tahun 2015 dan
2016 masyarakat yang berobat di Puskesmas Puter Bandung dan mengusulkan upaya pencegahan
penyakit tersebut. Data diambil dari laporan bulanan penyakit yang terjadi di puskesmas pada
tahun 2015 dan tahun 2016. Data penyakit diklasifikasikan berdasarkan International Classification
of Diseases 10th revision (ICD X), kemudian dikelompokkan sesuai data penyakit penyebab kematian
tertinggi, communicable disease dan noncommunicable disease. Secara statistik tidak terdapat
perbedaan bermakna pola penyakit tahun 2015 dan 2016 namun teramati adanya peningkatan
prevalensi. Pola penyakit di puskesmas puter tahun 2015 tidak berbeda bermakna dengan pola
penyakit di puskesmas sekota Bandung tahun 2015. Sebagai upaya untuk menurunkan prevalensi
penyakit direkomendasikan pemberian informasi kepada masyarakat berupa brosur berisi definisi
penyakit, tanda dan gejala penyakit, faktor resiko, dan upaya pencegahan. Brosur yang dibuat
berdasarkan tiga penyakit pada kelompok communicable disease dan tiga penyakit terbanyak yang
menjadi penyebab kematian di Indonesia yaitu infeksi saluran pernapasan akut, nasofaringitis akut,
diare, hipertensi dan diabetes mellitus.