digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5A Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5B Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5C Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5D Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Andro Tri Julianda
PUBLIC Alice Diniarti

Kejadian banjir relatif cukup tinggi pada tahun 2014, 2016 dan 2017 lalu terjadi di DAS Pompong, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang menyebabkan rusaknya infrastruktur jalan, jembatan dan merendam permukiman penduduk. Aktivitas penambangan liar (tambang inkonvensional) dan penambangan besar yang dilakukan oleh mitra PT. Timah meninggalkan lubang-lubang besar bekas galian menjadi penampungan air (kolong) dan menyisakan sedimen tinggi menyebabkan pendangkalan pada daerah aliran sungai dan muara sungai yang disaat musim hujan tiba, aliran air meluap mengalir ke daerah lebih rendah hingga terjadinya banjir di wilayah permukiman. Untuk dapat menanggulangi banjir di DAS Pompong, maka diperlukan suatu upaya pengendalian yang diharapkan dapat mereduksi daerah genangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektifitas pemanfaatan kolong-kolong sebagai pengendali banjir di wilayah kajian yaitu DAS Pompong. Metode yang digunakan yaitu dengan permodelan hidrologi menggunakan perangkat lunak HEC-HMS 4.2, dan permodelan hidrolika 2D menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 5.0.7. Pemanfaatan kolong-kolong dengan konsep pembangunan tanggul (elevasi puncak +5,00 m) yang menjadikannya suatu kolam detensi (dry pond) dari hasil permodelan 2D dengan cara modifikasi peta DEMNAS pada HEC-RAS dapat diterapkan dengan sangat efektif mereduksi banjir yang terjadi di lingkungan Sinar Jaya.