Daerah penelitian berada di Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari, Kabupaten
Sukoharjo, dan Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa
Tengah, serta Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Jawa Tengah.
Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 474000–480000
mT dan 9134000–9143000 mS (WGS 1984, Zona 49S). Luas daerah penelitian
adalah 54 km2.
Geomorfologi daerah penelitian berdasarkan klasifikasi Bentuk Muka Bumi dibagi
menjadi lima satuan yaitu Satuan Punggungan Lava Tawangsari, Satuan
Pegunungan Piroklastik Bulu, Satuan Dataran Denudasional Manyaran, Satuan
Bukit Terisolasi Semin dan Satuan Dataran Aluvial Weru.
Secara stratigrafi daerah penelitian terbagi dalam enam satuan batuan tidak resmi
yang terbentuk pada Oligosen Akhir–Resen yang diendapkan pada lingkungan
laut–darat. Satuan batuan tersebut berturut-turut dari yang lebih tua ke yang lebih
muda adalah Satuan Andesit, Satuan Breksi 1, Satuan Breksi 2, Satuan Batupasir,
Satuan Batugamping, dan Satuan Endapan Aluvial.
Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa Sesar Turun
Pundungrejo, Sesar Turun Sanggang, Sesar Turun Candirejo, Sesar Turun
Alasombo, Sesar Geser Candirejo, Sinklin Manyaran, Antiklin Candirejo.
Akuifer pada daerah penelitian terdapat pada lapukan Satuan Andesit, lapukan
Satuan Breksi 1, Satuan Breksi 2, Satuan Batupasir, Satuan Batugamping, dan
Satuan Endapan Aluvial. Jenis akuifer pada daerah penelitian adalah akuifer bebas.
Terdapat 7 dari 15 mataair dan 48 dari 67 sumur gali di daerah penelitian dinyatakan
layak minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MENKES/PER/
IV/2010 berdasarkan kriteria nilai pH dan TDS. Parameter kimia airtanah berupa
pH memiliki nilai 5,7–8,9 dan parameter fisik berupa TDS memiliki nilai 84–700
mg/l.
Perpustakaan Digital ITB