digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Theresia Kirana
PUBLIC yana mulyana

Dislipidemia merupakan kondisi terjadinya kadar lipid dalam darah lebih tinggi ataupun lebih rendah dibandingkan normal. Pencegahan dislipidemia dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Daun sirsak (Annona muricata L.) dan biji alpukat (Persea americana Mill.) secara tradisional mampu menurunkan kadar lemak darah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas preventif dislipidemia baik secara tunggal maupun kombinasi pada tikus Wistar jantan. Metode yang digunakan adalah melalui pemberian ekstrak uji, dilanjutkan dengan pemberian sediaan induksi dislipidemia. Hewan dibagi menjadi tujuh kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (diinduksi kolesterol tanpa diberikan pengobatan), kelompok pembanding simvastatin, masing-masing kelompok ekstrak tunggal daun sirsak (dosis 150 mg/kg bb) dan biji alpukat (dosis 150 mg/kg bb), serta dua kelompok kombinasi ekstrak daun sirsak-biji alpukat (dosis 75-75 dan 150-150 mg/kg bb). Pengujian dilakukan selama 8 minggu dengan pengambilan darah pada minggu ke-0, 2, 4, 6, dan 8 untuk menganalisa kadar kolesterol total, HDL, dan trigliserida, serta perhitungan LDL dan indeks ateroma. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak tunggal daun sirsak 150 mg/kg BB diketahui mampu mencegah kenaikan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan indeks ateroma secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol positif. Sedangkan ekstrak biji alpukat memiliki aktivitas yang lebih cepat dalam menurunkan kadar kolesterol total dibandingkan ekstrak daun sirsak. Namun, aktivitas dislipidemia ekstrak biji alpukat lebih rendah dibandingkan ekstrak daun sirsak dalam pencegahan peningkatan kadar trigliserida, LDL, dan indeks ateroma. Pada kombinasi ekstrak, dosis 150-150 mg/kg bb memiliki aktivitas yang lebih baik dibandingkan ekstrak tunggalnya pada pencegahan peningkatan kadar kolesterol total dan trigliserida. Sedangkan pada kombinasi ekstrak, dosis 75-75 mg/kg bb memiliki aktivitas yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya pada pencegahan peningkatan kadar LDL dan indeks ateroma serta pencegahan penurunan kadar HDL. Oleh karena itu, ekstrak daun sirsak dan biji alpukat serta kombinasinya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antidislipidemia.