Sumatera Barat telah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal dunia. Penelitian ini akan
melihat peran aktor dalam pengembangan pariwisata halal Kawasan Mandeh Sumatera
Barat. Mulai dari mengetahui persepsi aktor mengenai pariwisata halal Kawasan Mandeh
Sumatera Barat, mengetahui aktor dan peran aktor dalam pengembangan pariwisata halal
Kawasan Mandeh Sumatera Barat, dan merumuskan strategi aktor dalam pengembangan
pariwisata halal Kawasan Mandeh Sumatera Barat. Teori yang digunakan adalah pariwisata
halal, peran aktor, dan pola interaksi quadruple helix.
Guna mencapai tujuan tersebut diperlukan pendekatan penelitian yang dapat mengungkap
situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kejadian di lapangan secara tepat. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Studi kasus dilakukan
pada pengembangan pariwisata halal di Kawasan Pariwisata Mandeh dengan melakukan
pendalaman studi pada seluruh aktor pariwisata halal yang terlibat yaitu pemerintah,
intelektual, pelaku usaha, dan masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian, konsep dari pengembangan Kawasan Mandeh adalah
Terwujudnya Kawasan Mandeh Sebagai Destinasi Pariwisata Berskala Internasional
dengan Keunggulan Bahari Berbasis Kearifan Lokal yang Islami dan Berkelanjutan.
Terdapat tiga sasaran dari pengembangan Kawasan Mandeh yaitu melestarikan nilai-nilai
budaya lokal dengan melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap potensi seni dan
budaya lokal; menjalin relasi mutualisme antar aktor pariwisata (pemerintah, swasta,
akademisi, dan masyarakat); dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di
bidang pariwisata dengan berlandaskan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah.
Produk unggulan Kawasan Mandeh adalah kuliner, fashion, kriya, dan pertunjukan seni.
Oleh karena itu, pemerintah perlu untuk memperkuat relasi intelektual atau akademisi
dengan pelaku usaha untuk menciptakan inovasi. Pemerintah pun perlu mengoptimalkan
peran Forum Sumbar Kreatif sebagai lembaga yang terlihat aktif dalam pelaku usaha serta
pengoptimalan komunitas dalam memberdayakan sumber daya yang dimiliki sebagai
wadah interaksi insan kreatif. Pemberdayaan setiap aktor yang terlibat dapat
mengoptimalkan pengembangan pariwisata halal Kawasan Mandeh.