digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Alfredo Marciano Zola
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Alfredo Marciano Zola
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Alfredo Marciano Zola
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3A Alfredo Marciano Zola
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3B Alfredo Marciano Zola
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Alfredo Marciano Zola
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Alfredo Marciano Zola
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Alfredo Marciano Zola
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

Hidrokarbon ,khususnya minyak dan gas bumi masih menjadi sumber energy utama dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sumber energi alternative seperti panas bumi, batubara, nuklir, dll telah dikembangkan dan diproduksi, minyak dan gas masih menjadi sumber utama dan permintaan akan kebutuhan masih tetap tinggi. Permintaan yang tetap tinggi ini diiringi oleh produksi minyak dan gas bumi yang terus menurun (Statistik Pertambangan Minyak, dan Gas Bumi, 2017). Oleh karena itu perlu adanya pengembangan dan evaluasi ulang mengenai lapangan migas di Indonesia. Salah satu daerah tersebut adalah Lapangan Mantaw di Cekungan Kutai yang merupakan lapangan penghasil gas bumi. Lapangan Mantaw merupakan lapangan penghasil gas bumi dengan batuan reservoir klastik. Pemodelan AVO pada lapangan ini telah dilakukan dan didapatkan model AVO kelas 3. Zona reservoir dipisahkan dari non reservoir berdasarkan parameter elastik batuan yang didapat dari cross plot, pada kasus ini adalah P-Impedance dan Poisson Ratio. Lalu data seismik yang terdiri dari Near, Mid, Far, dan Ultra far disejajarkan dahulu menggunakan proses Seismic Trace Alignment untuk mengoptimasi hasil proses inversi. Setelah sejajar, setiap cube akan digunakan untuk membuat wavelet inversi menggunakan metode deterministic dengan algoritma extended white. Setiap sumur inversi dilibatkan dalam pembuatan wavelet, dimana hasil wavelet dari setiap well akan dirata-ratakan menjadi wavelet terbaik untuk setiap angle stack. Pembuatan model frekuensi rendah dilakukan dengan interpolasi log P-Impedance dan Poisson Ratio dan horizon yang telah diinterpretasi sebelumnya. Setelah model frekuensi rendah dan wavelet inversi telah tersedia, maka inversi simultan dapat dilakukan. Hasil dari proses inversi adalah cube inverted IP dan inverted PR. Dari kedua cube akan diekstrak log pada setiap sumur. Log ini lah yang akan digunakan dalam lithology analysis untuk memisahkan zona reservoir dan zona non reservoir. Menggunakan klasifikasi tersebut akan dibuat gas sand probability cube. Persebaran dari gas sand dapat dilihat dengan menganalisis gas sand probability cube ini.