Perpustakaan Digital ITB

Penggunaan moda transportasi pada tahun 2013 di Kota Bandung, masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi, seperti sepeda motor 55,78% dan mobil 30,96% Pilihan terhadap angkutan umum hanya 13,25%. Salah satu penyebabnya karena pengguna sulit untuk mengakses informasi yang praktis ketika bermobilisasi menggunakan angkutan umum. Kesulitan tersebut mengenai rekomendasi angkutan umum dan pilihan rute yang bisa digunakan oleh pengguna saat bermobilisasi. Pgrouting Dijkstra merupakan salah satu fasilitas open source yang dapat digunakan untuk menyeleksi jalur. Algoritma Dijkstra dapat memberikan pengguna jalur dengan pilihan rute terpendek menuju titik destinasi. Pemilihan angkutan umum akan berdasarkan rute terpendek yang dihasilkan Pgrouting Dijkstra. Kondisi jalan dan atribut informasi yang kompleks membuat webGIS perlu dirancang menggunakan web development dan perencanaan web architecture-nya. WebGIS yang dibuat ini mencakup sebagian besar ruas jalan di Kota Bandung yang terfasilitasi angkutan umum. Hasilnya model penentuan moda transportasi yang dibangun menggunakan algoritma Dijktra dan algoritma penentuan angkutan umum hanya memberikan rute tunggal dengan jalur terpendek dan pemilihan angkutan umum yang tidak memperhatikan efisiensi. Algoritma Dijsktra tidak mempertimbangkan alur lalu lintas dalam melakukan seleksi rute. Akibatnya akan menimbulkan keterbatasan webGIS dalam menyeleksi rute dan penentuan angkutan umum yang memiliki jalur lalu lintas satu arah.