digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC karya

2019 TA PP Aliyah Sausan Huwel
Terbatas karya
» ITB

Media memiliki peran penting sebagai jembatan antara pemerintah Indonesia dan masyarakat dalam menyampaikan informasi, terutama informasi yang tidak dapat diakses atau dialami oleh masyarakat. Namun, kondisi dimana banyak media yang dimiliki oleh kelompok-kelompok elit di Indonesia menyebabkan perlu adanya pemeriksaan terhadap penggunaan peran tersebut sehingga tidak ada penyalahgunaan peran untuk kepentingan kelompok tertentu yang dapat menyebabkan terjadinya bias media. Peran media menjadi sangat penting dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Indonesia tahun 2019. Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis bias media terhadap pemilu terutama dalam media online seperti JakartaGlobe dan Tempo.co. Dalam penelitian ini, analisis bias media dilakukan menggunakan analisis sentimen melalui pendekatan leksikal dengan alat VADER dan TextBlob. Penerapan analisis sentimen dilakukan berdasarkan 6 tahapan yaitu analisis pengambilan data, web scraping, pre-processing data, analisis sentimen dengan VADER, analisis sentimen dengan textblob, dan pemetaan bias media. Dalam analisis pengambilan data, dilakukan inspeksi HTML terhadap situs JakartaGlobe dan Tempo.co. Dalam web scraping, digunakan beautifulsoup dan urlopen untuk mengunduh artikel-artikel dengan tag Jokowi, Ma’ruf Amin, Prabowo, dan Sandiaga Uno. Dalam pre-processing data, dilakukan pembersihan data dari tag HTML. Dalam analisis sentimen dengan VADER dan textblob, dilakukan analisis terhadap konten artikel-artikel dengan tag tertentu dari JakartaGlobe dan TextBlob. Dalam pemetaan bias media, dilakukan pengelompokan hasil sentimen berdasarkan Pasangan Calon (paslon) untuk kemudian dilakukan perhitungan rata-rata dan median sentimen satu media terhadap setiap paslon. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa berdasarkan perhitungan atau alat analisis sentimen tertentu, suatu media lebih condong terhadap paslon tertentu. Namun, kedua media lebih cenderung memiliki sentimen netral atau positif terhadap kedua paslon sehingga pola yang ditemukan adalah media lebih cenderung untuk memuji paslon yang didukung daripada menyerang paslon yang tidak didukung.