Perpustakaan Digital ITB

Sistem e-voting pada umumnya tidak transparan, sehingga siapapun dan juga pemberi suara tidak dapat memiliki kepercayaan penuh apakah sistem yang digunakan berjalan dengan benar atau tidak. Salah satu cara untuk mewujudkan transparansi adalah dengan memanfaatkan blockchain beserta smart contract. Sistem e-voting juga perlu memperhatikan keadilan, yaitu tidak boleh dapat dilakukannya penghitungan suara sebelum proses pengumpulan suara berakhir. Keadilan dapat dijaga dengan menggunakan skema commit-reveal. Selain itu, sebuah sistem e-voting juga perlu menjaga privasi dari pemberi suara, sehingga suara yang terkumpulkan tidak diketahui siapa pemberi suara tersebut. Privasi pemberi suara dapat dijaga dengan menggunakan skema blind signature. Pada tugas akhir ini dibangun sebuah sistem e-voting dengan blockchain yang transparan, adil, dan menjaga privasi. Sistem yang telah dibangun dapat memenuhi transparansi, keadilan, dan menjaga privasi pemberi suara yang dicapai dengan menggunakan blockchain Ethereum beserta fitur smart contract, skema commit-reveal, dan skema blind signature. Namun, masih terdapat kelemahan-kelemahan seperti keamanan dan kemungkinan terjadinya kecurangan yang belum dapat dicegah secara langsung. Sistem telah diuji dengan melakukan simulasi pemungutan suara pada testnet Rinkeby. Berdasarkan hasil analisis kinerja, sistem ini tidak terbatas pada jumlah voter, organizer, maupun suara dan dapat berjalan dengan baik.