Investigasi mengenai keberadaan microfractures dalam batuan merupakan hal yang
penting dalam bidang eksplorasi dan pengembangan minyak bumi baik untuk
reservoir hidrokarbon konvensional maupun non-konvensional. Sebagian besar
metode yang digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan microfractures dalam
batuan adalah teknik analisis gambar pada skala mikro. Namun, belum banyak
penelitian yang membahas mengenai hubungan antara keberadaan microfractures
dengan sifat batuan. Di sisi lain, pengetahuan mengenai batas rentang nilai critical
porosity dimana microfractures berkembang merupakan hal yang sangat penting
bagi ahli geologi dan perminyakan untuk memprediksi keberadaan dan distribusi
microfractures, serta memperkirakan nilai permeabilitas batuan.
Pada penelitian ini, dikembangkan suatu metode penentuan rentang nilai critical
porosity dimana microfractures bersifat konduktif, menggunakan data Routine
Core Analysis (RCA) dan hasil analisis petrografi yang berasal dari tiga reservoir
karbonat yang berbeda. Karena microfractures merupakan hasil dari proses
diagenesis yang terjadi secara alamiah, maka metode rock typing yang digunakan
akan didasarkan pada hubungan permeabilitas dan porositas pada kondisi
lingkungan pengendapan dan diagenesis yang sama yaitu metode Pore Geometry
Structure (PGS). Selanjutnya data Special Core Analysis Laboratory (SCAL) yang
tersedia akan digunakan dalam menentukan hubungan parameter petrofisik batuan
yaitu permeabilitas, porositas, dan saturasi air.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh bahwa adanya
microfractures sangat mempengaruhi parameter petrofisik batuan khususnya nilai
permeabilitas. Plot antara permeabilitas terhadap porositas menunjukkan bahwa
terdapat sampel yang memiliki microfractures konduktif dan microfractures nonkonduktif
pada setiap rock type yang dibatasi oleh rentang nilai critical porosity.
Selain itu, hubungan saturasi air tertinggal (Swirr) terhadap permeabilitas (k)
menunjukkan bahwa pada sampel SCAL dengan microfractures konduktif
memiliki nilai permeabilitas yang besar untuk nilai saturasi yang sama, sehingga
dapat ditentukan persamaan permeabilitasnya.