digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Fikri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Muhammad Fikri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Muhammad Fikri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Muhammad Fikri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Muhammad Fikri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Muhammad Fikri
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Tingkat produktivitas pada perusahaan pengolahan hidrokarbon dan energi dapat dipengaruhi oleh shutdown aset yang tidak direncanakan yang mengarah pada kerugian bisnis yang signifikan seperti kerugian produksi, waktu tenaga kerja yang terbuang, inventori yang terkuras, dan paparan risiko keselamatan yang lebih tinggi. Sebagai perusahaan energi, shutdown yang tidak direncanakan dapat menyebabkan efek negatif berkelanjutan selain dari kerugian finansial dan dampak operasi. Diperlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu bagi pasar untuk menyesuaikan diri dengan hilangnya produksi secara tiba-tiba, sehingga dampak harga dan kelangkaan produk hidrokarbon di pasar akan berdampak pada perekonomian negara dan berpotensi menimbulkan gangguan politik. Ruang lingkup tugas akhir ini membahas tentang shutdown yang tidak direncanakan sebagai masalah bisnis utama dan bagaimana solusi dari teknologi Industri 4.0 yang diusulkan untuk mencegah penyebab dan penjelasan untuk mengubah operasi perusahaan saat ini untuk meningkatkan produktivitas. Solusi yang diusulkan dapat diperoleh oleh perusahaan energi sebagai referensi untuk meningkatkan strategi pemeliharaan aset yang ada untuk menjadi bagian dari proses perbaikan. Ada tiga perusahaan yang dimasukkan sebagai bagian dari proyek akhir; Perusahaan A (Fluid Catalytic Cracking), Perusahaan B (Geothermal Power Utility), dan Perusahaan C (Liquified Natural Gas Plant).