digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sekar Ayu Setyowati
PUBLIC Alice Diniarti

Biosurfaktan merupakan senyawa ampifilik yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan telah digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti agrokimia, industri makanan, produk kesehatan, deterjen rumah tangga, tekstil, kosmetik dan industri lainnya. Namun, biaya produksi biosurfaktan masih relatif tinggi. Biaya produksi tersebut dapat ditekan dengan optimisasi kondisi produksi, penggunaan substrat berbiaya rendah, dan proses pemurnian yang efisien untuk memperoleh konsentrasi biosurfaktan yang optimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari optimisasi media produksi biosurfaktan oleh Bacillus altitudinis SKC/YLP-5. Bakteri Bacillus altitudinis SKC/YLP-5 diinokulasi ke dalam media produksi biosurfaktan dan diinkubasi pada tekanan dan temperatur ruangan disertai pengadukan menggunakan rotary shaker pada kecepatan 180 rpm selama 48 jam. Kultur diambil pada interval waktu tertentu untuk dilakukan analisis meliputi pertumbuhan bakteri, konsentrasi biosurfaktan, aktifitas emulsifikasi, sudut kontak lempung dan biosurfaktan, morfologi bakteri, karakteristik lempung, dan karakteristik biosurfaktan. Crude biosurfaktan diisolasi dengan metode presipitasi asam menggunakan 3 M HCl. Dalam penelitian ini, produksi biosurfaktan dilakukan pada beberapa variabel, yaitu media SKC-1 broth modifikasi (kontrol); dengan penambahan 0,5 g/L montmorillonite + 2,5 mM Fe2+/Fe3+ dan 2 g/L montmorillonite + 2,5 mM Fe2+/Fe3+. Berdasarkan pertumbuhan bakteri dengan penambahan montmorillonite dan Fe2+/Fe3+, variasi 0,5 g/L montmorillonite lebih baik daripada penambahan 2 g/L montmorillonite. %EI tertinggi dapat dicapai dari variasi dengan penambahan 2 g/L montmorillonite + Fe3+. Konsentrasi crude biosurfaktan tertinggi diperoleh dari variasi media SKC-1 broth modifikasi dengan penambahan 2 g/L montmorillonite dan 2,5 mM Fe2+ yaitu 12,31 g/L. Biosurfaktan yang dihasilkan mengandung ikatan peptida (N-H), amida (CO-N), dan rantai alifatik (C-H) sehingga disimpulkan sebagai biosurfaktan jenis lipopeptida. Interaksi antara montmorillonite dan bakteri memberikan pengaruh terhadap karakteristik montmorillonite baik komposisi maupun mineral yang terkandung.