Demam berdarah merupakan penyakit berbasis vektor nyamuk yang mewabah
di penjuru dunia dan menempatkan populasi manusia dalam bahaya. Saat ini
perkembangan vaksin sebagai penanganan demam berdarah semakin meningkat,
sehingga pada penelitian ini akan dikaji model epidemik demam berdarah de-
ngan kontrol berupa proporsi manusia rentan yang mendapatkan vaksinasi
tiap waktu. Desain kontrol optimal menggunakan Prinsip Minimum Pon-
tryagin diterapkan untuk menurunkan jumlah manusia terinfeksi. Kemudian
konstanta penurunan imunitas dan ongkos terkait pemberian kontrol diper-
timbangkan. Pada kenyataannya, dinamika penyebaran demam berdarah da-
pat terganggu oleh berbagai faktor eksternal maupun internal, sehingga perlu
dipertimbangkan adanya gangguan dalam model. Selanjutnya, dikonstruk-
si masalah optimisasi kontrol pada model demam berdarah dengan ganggu-
an yang berupa perpindahan antar kompartemen. Desain kombinasi kontrol
H2 ???? H1 diterapkan untuk mengoptimalkan fungsi objektif dan mereduk-
si gangguan. Penyelesaian masalah kontrol menggunakan pendekatan State-
dependent Riccati Equation (SDRE) dengan mengubah sistem tak linear men-
jadi sistem State-dependent Coecient (SDC). Dari sistem ini, didesain kon-
trol state-feedback yang mengakomodasi performansi dari kontrol H2 dan H1.
Berdasarkan dua desain pengendali tersebut, hasil simulasi menunjukkan bah-
wa penerapan kontrol mampu menurunkan jumlah manusia terinfeksi. Lebih
lanjut, kontrol H2 ???? H1 dapat mereduksi maksimum gangguan pada sistem
sebesar 53;42%.